Jelang Piala Indonesia 2022 di Solo, Bali United Resmi Lepas Dua Pilar
INDOSPORT.COM - Tim basket Bali United resmi melepas dua nama jelang bergulirnya turnamen pramusim Piala Indonesia di Kota Solo, 3-14 November 2022. Yosua dan Jason Christhoufer segera digantikan nama lain yang masuk dalam rumor tim.
Yosua merupakan pilar andalan Bali United sejak tim ini memutuskan turun di Indonesia Basketball League (IBL) 2021. Yosua memberikan sentuhan bagus berbekal pengalaman panjangnya di liga basket Tanah Air.
Namun, kebersamaan ini pada akhirnya harus diakhiri. Bali United resmi mengakhiri kerja sama bareng Yosua. Selain mantan pilar Satya Wacana itu, Bali United turut melepas Jason yang musim lalu berstatus sebagai rookie di IBL 2022.
Pelatih tim basket Bali United, Anthony Garbelotto, memberikan pernyataan resmi terkait keputusan tersebut. Ia berharap Yosua dan Jason bisa memiliki karir yang bagus untuk kedepannya.
"Poin utama saya adalah bahwa kedua pemain telah memberikan segalanya untuk membangun Bali United Basketball, baik di dalam maupun di luar lapangan. Kami berharap mereka berdua sukses bersama tim barunya nanti," kata Anthony Garbelotto.
Dari rumor yang berkembang, salah satunya dari Halo Basket, ada beberapa nama yang dirumorkan sebagai roster baru Bali United. Mulai dari Bima Riski Ardiansyah, Galank Gunawan hingga Sandy Febriansyakh.
Muhammad Rafie Fadhal sudah dipilih sebagai pengganti Jason. Dia dipilih melalui IBL Draft 2022. Sementara untuk penggawa asing, Bali United punya Dior Lowhorn dan Julius Bowie.
Dior Lowhorn merupakan nama besar di IBL, seperti membela Satria Muda pada 2017-2019 dan Pelita Jaya pada 2019-2021 lalu. Sementara Julius Bowie merupakan pemain yang berkarir di Australia bersama Lakeside Lightning (2020-2021) dan Mandurah Magic (2022).
Bali United kini fokus mematangkan kesiapan tim jelang bertarung di Piala Indonesia 2022 di Sritex Arena, Solo. Asisten pelatih tim basket Bali United, I Gusti Ngurah Rusta Wijaya, memberikan perkembangan tentang persiapan tim.
"Sejauh ini kami sudah melakukan persiapan khusus baik itu secara drill offense maupun defend. Kami juga melakukan transisi lima melawan lima dan mempertajam eksekusi," jelas Rusta Wijaya.
1. Sentuhan Moncer Tony
Bali United menyongsong IBL 2023 dengan penuh keyakinan setelah bergabungnya pelatih asal Inggris, Anthony Garbelotto sejak September lalu. Kini, Rusta Wijaya menyebut para pemain terus beradaptasi dengan strategi yang diinginkan Anthony.
"Pasti dengan kehadiran Coach Tony memberi dampak positif kepada klub, terutama kepada pemain-pemain kami lebih bersemangat," jelas Rusta Wijaya.
Piala Indonesia 2022 menjadi momen penguji Bali United sebelum IBL 2023. Bali United jelas tak ingin gagal lagi setelah musim 2021 dan 2022.
Tim basket Bali United belum bisa setangguh tim sepak bolanya. Sentuhan Tony diharapkan bisa memberi warna baru pada persaingan tim papan atas basket Tanah Air.
"Semoga nantinya di pre-season kami mendapat hasil memuaskan. Memang tidak mudah, tetapi kami akan berusaha karena dari sisi pemain dan pelatih, kami beradaptasi dengan pelatih baru. Semoga hasilnya maksimal untuk Bali United dan semeton Bali," harap Rusta Wijaya.
Sebelum gabung Bali United, Anthony atau akrab disapa Tony merupakan pelatih dari NSH Mountain Gold. Musim lalu, Tony punya prestasi bagus bersama NSH.
Tim tersebut dibawanya menempati peringkat tiga Divisi Putih. Di grup yang sama, Bali United yang dibesut Aleksandar Stefanovski hanya menempati urutan tujuh atau gagal lolos ke babak playoffs.
Sayangnya, pada babak playoffs ronde pertama, NSH gagal melaju ke ronde kedua alias babak semifinal. NSH disingkirkan West Bandits lewat tiga game.
Pada game pertama, West Bandit unggul 66-57. Kemudian, NSH membalas dengan merebut game kedua dengan 70-47. Pada game ketiga, West Bandits menang dengan skor 83-71.
Gelar juara sendiri menjadi milik Satria Muda setelah memenangi dua game atas Pelita Jaya dengan 95-87 dan 89-74.