Banyak Legenda Lakers! 5 Center Terbaik Sepanjang Masa NBA
INDOSPORT.COM - Dalam sejarah NBA, tak terhitung jumlah pemain basket yang menempati posisi center.Sayangnya, hanya beberapa saja yang layak disebut terbaik sepanjang masa.
Seperti sepak bola, bola basket juga merupakan olahraga tim. Jika satu tim sepak bola terdiri dari 11 pemain, bola basket hanya memiliki lima pemain.
Dalam bola basket, setiap pemain pada tim memiliki posisi yang berbeda. Ada power forward, small forward, shooting guard, point guard, dan center.
Di antara semua posisi tersebut, center bisa dikatakan memiliki tugas terbanyak dan kerap menjadi jantung permainan tim bola basket.
Biasanya, pemain yang bermain di posisi center memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dibandingkan pemain lainnya. Ambil contoh NBA, di mana rata-rata tinggi center adalah lebih dari 2 meter.
Postur tinggi mereka menjadi senjata yang memudahkan pekerjaan mereka dalam permainan, baik saat menyerang maupun bertahan.
Saat bertahan, center biasanya memiliki tugas utama dalam merebut bola atau rebound. Dengan postur tinggi mereka, center dapat mencegah tim lawan mendapatkan kesempatan kedua jika tembakan mereka meleset dari ring.
Saat menyerang, center juga memiliki tugas utama dalam mencetak skor. Keuntungan tinggi pemain pada posisi ini membuatnya lebih mudah untuk memasukkan bola ke dalam ring dari jarak dekat, baik melalui lay-up atau dunk.
Sepanjang kompetisi NBA yang telah diadakan sejak 1947, banyak pemain yang menduduki posisi center. Namun, hanya beberapa di antaranya yang pantas disebut sebagai yang terbaik.
Berikut ini adalah lima pemain center terbaik dalam sejarah NBA versi INDOSPORT:
1. Dwight Howard
Setelah 16 tahun meniti karir sebagai atlet bola basket profesional, Dwight Howard akhirnya memenangkan gelar juara NBA pertamanya bersama LA Lakers pada musim 2019/20.
Ya, kembali ke klub yang pernah ditinggalkannya ternyata menjadi berkah bagi Howard, yang akhirnya memiliki cincin juara NBA untuk dipamerkan.
Selain kesuksesan juaranya bersama Lakers, kehebatan Howard sebagai seorang center tidak dapat disangkal. Hal ini sudah terbukti saat ia masih bermain untuk klub pertamanya, Orlando Magic.
Howard sendiri adalah tokoh kunci di balik kesuksesan Magic mencapai final NBA pada tahun 2009, setelah mengalahkan Cleveland Cavaliers yang dipimpin oleh LeBron James di final Wilayah Timur.
Bersama Magic, pemain bola basket yang lahir pada 8 Desember 1985 itu juga berhasil meraih status tiga kali NBA Defensive Player of the Year selama tiga tahun berturut-turut (2009-2011).
1. 2. Hakeem Olajuwon
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tugas seorang center haruslah aktif baik secara defensif maupun ofensif sepanjang pertandingan. Houston Rockets beruntung memiliki Hakeem Olajuwon dari tahun 1984 hingga 2001.
Saat bermain untuk Rockets, Hakeem berhasil memimpin timnya meraih dua gelar juara NBA secara beruntun pada tahun 1994 dan 1995. Yang lebih mengesankan lagi adalah bahwa ia dinobatkan sebagai MVP di kedua final tersebut.
Prestasi Hakeem tidak berhenti di situ. Ia menjadi orang kedua setelah Michael Jordan yang memenangkan penghargaan MVP dan Defensive Player of the Year di tahun yang sama. Baru-baru ini, Giannis Antetokounpo juga berhasil mencapai prestasi ini.
Selama 18 tahun di dunia bola basket, statistik Hakeem sangat spektakuler, rata-rata mencetak 22 poin, 11 rebound, dan 3 blok per pertandingan.
Mengakui pencapaiannya yang luar biasa, Rockets memutuskan untuk pensiunkan jersey nomor 34 milik Hakeem karena tidak ada pemain lain yang bisa menandingi kebesaran atlet kelahiran 21 Januari 1963 ini.
3. Shaquille O'Neal
Dominan. Kata itu sepertinya paling cocok untuk menggambarkan performa Shaquille O'Neal ketika ia masih aktif sebagai pemain bola basket.
Dengan tinggi 2,16 meter dan berat 147 kilogram, tentu menjadi pekerjaan sulit bagi lawan untuk menghentikan salah satu center terbaik dari Amerika Serikat.
Shaq sendiri mulai menarik perhatian ketika ia masih bermain untuk Orlando Magic. Pada tahun 1995, Shaq membuat Magic menjadi tim pertama dalam sejarah yang berhasil mencapai NBA Finals, meskipun mereka akhirnya kalah dari Houston Rockets.
Setelah itu, Shaq memutuskan untuk pindah ke LA Lakers. Di tim dengan identitas warna kuning ini, bakat Shaq mulai berbuah. Bersama Kobe Bryant, Shaq berhasil membawa tiga gelar juara NBA dan ia selalu berhasil memenangkan penghargaan MVP Final.
Jika Anda berpikir Shaq bisa menang dengan Lakers karena Kobe, pikirkan lagi. Ketika ia pindah ke Miami Heat, Shaq menambahkan cincin lain ke koleksinya setelah mengalahkan Dallas Mavericks.
2. 4. Kareem Abdul-Jabbar
Membicarakan center terbaik dalam sejarah NBA tidak lengkap tanpa menyebutkan Kareem Abdul-Jabbar, yang menghabiskan karirnya bermain untuk dua tim, Milwaukee Bucks dan LA Lakers.
Kareem meraih kesuksesan dengan kedua tim tersebut, meskipun ia lebih dikenal sebagai center Lakers yang legendaris.
Sepanjang kariernya, Kareem memenangkan enam gelar juara NBA, sebuah prestasi yang tidak banyak pemain basket bisa banggakan.
Namun, apa yang membuat Kareem begitu istimewa adalah dua rekor yang ia pegang, yang belum ada yang melewatinya atau bahkan mendekatinya.
Rekor-rekor tersebut adalah menjadi pemain basket dengan penghargaan MVP NBA terbanyak (enam kali) dan memiliki jumlah poin terbanyak dalam sejarah NBA, yang mencapai 38.387 poin.
5. Bill Russell
Rata-rata tangan manusia memiliki total 10 jari, semuanya dapat memakai cincin. Namun, untuk Bill Russell, angka itu tidak cukup.
Selama 13 tahun karirnya bersama Boston Celtics, center setinggi 2,08 meter ini berhasil memenangkan total 11 gelar juara, yang artinya ia memiliki 11 cincin juara.
Prestasi ini menjadikannya manusia dengan gelar juara NBA terbanyak yang diraih dengan tim yang sama.
Yang lebih mengesankan adalah ia berhasil memenangkan dua gelar juara NBA sebagai pemain dan pelatih pada musim 1968 dan 1969.
Lahir pada 12 Februari 1934, center ini juga dinobatkan sebagai MVP lima kali, dengan rata-rata 15 poin, 4 assist, dan 23 rebound selama karirnya.