Profil Nikola Jokic, MVP dan Pemain Fenomenal NBA Milik Denver Nuggets
INDOSPORT.COM - Profil Nikola Jokic, bintang Denver Nuggets yang baru saja menggondol MVP NBA Finals 2023, Selasa (13/06/23) pagi WIB.
Denver Nuggets baru saja menyegel gelar juara NBA Finals setelah memenangkan game ke-5 melawan Miami Heat, dengan skor akhir 94-89.
Kemenangan tersebut mengantarkan Nuggets unggul 4-1 sekaligus melambungkan nama Nikola Jokic sebagai MVP.
Ia lagi-lagi menjadi bintang kemenangan timnya di pertandingan hari ini melalui catatan 28 poin, 16 rebound, dan 4 assist.
Sebelumnya, pemain asal Serbia ini juga tampil cemerlang di game final menghadapi Heat sejak hari pertama.
Ia mencatatkan triple-double di game ke-1 dan membawa timnya memenangkan pertandingan 104-93.
Dalam kurun waktu 40 menit saja, ia berhasil mencatatkan 27 poin, 10 rebound, dan 14 assist, hingga membukukan namanya di buku sejarah NBA.
Ia pun tercatat sebagai pemain kedua dalam sejarah NBA yang berhasil mencetak triple-double saat tampil pertama kali di final.
Sebelum Nikola Jokic, Jason Kidd menjadi pemain pertama dengan rekor tersebut, yang ia bukukan pada 2002 silam (23 poin, 10 rebound, 10 assist).
Kemudian di game ke-4, Nikola Jokic menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang mencetak setidaknya 500 poin, 250 rebound, dan 150 assist selama satu putaran play-off penuh.
1. Sekilas Profil Nikola Jokic
Nikola Jokic lahir di Sombor, Serbia, pada 19 Februari 1995. Basket sudah menjadi bagian hidupnya sejak kecil.
Ia sering menghabiskan waktu bermain basket bersama kedua kakaknya, sembari sesekali melakoni hobinya yang lain - menunggang kuda.
Meski begitu, takdir ternyata membawa Nikola Jokic menjadi pemain basket profesional yang saat ini berkompetisi di NBA.
Sebelum bergabung dengan Mega Vizura pada 2012, ia sempat bermain di sebuah klub bernama KK Vojvodina Srbijagas, di Novi Sad, Serbia.
Perjalanannya di Denver Nuggets sendiri diawali dari NBA Draft 2014, di mana ia ada di urutan ke-41 dan bergabung sekitar satu musim kemudian saat off-season.
Namun perjalanan Nikola Jokic di Denver Nuggets tergolong tidak mudah, karena sempat mengalami kelebihan berat badan. Kabarnya, ia pernah berbobot sampai 295 lbs atau lebih dari 133 kg.
Gara-garanya, ia memiliki kebiasaan mengonsumsi cola untuk sarapan, ditambah camilan-camilan setiap hari, sebagaimana pernah diwartakan Daily Mail.
Selain itu, Nikola Jokic juga memiliki fisik yang tergolong kurang ideal untuk level seorang atlet. Berat badannya fluktuatif alias gampak naik-turun.
Bahkan, ia sempat kesulitan melakukan push-up saat kedua kakaknya sudah bermain basket di level profesional.
Meski begitu, setelah sampai di Denver ia langsung menyesuaikan diri dengan rajin berolahraga, dan pada akhirnya berhasil memperoleh tubuh atletis seperti sekarang.
2. Denver Nuggets Raih Kemenangan Bersejarah
Nikola Jokic menjadi bagian penting dari kemenangan bersejarah Denver Nuggets di NBA. Ini kali pertama bagi mereka berhasil menjadi juara.
Anak-anak asuh Michael Malone pun memastikan diri sebagai salah satu tim yang setidaknya sudah sekali meraih gelar NBA.
Selain Denver Nuggets, mereka yang ada di daftar ini adalah Toronto Raptors (2019) dan Baltimore Bullets (1948).
Ini menjadi gelar NBA pertama Nuggets sejak pertama berdiri pada 1967 silam. Saat itu, mereka masih bernama Denver Larks.
Nuggets sendiri memang sudah tampil menggeliat di putaran play-off sejak 2019, termasuk Nikola Jovic yang meraih tiket All-Star untuk pertama kalinya dari tim ini setelah Carmelo Anthony pada 2011.
Kini, sepak terjang center bertinggi badan 2,1 meter tersebut makin terbukti dengan raihan MVP di NBA Finals.
Sebelum ini, ia juga sudah membawa pulang dua gelar MVP untuk musim reguler NBA 2021 dan 2022.
Bahkan, sejarah NBA pun mencatat Nikola Jokic sebagai pemain dengan draft terendah (41) sekaligus pertama yang dipilih di round 2, yang berhasil memenangkan MVP.
Tidak ayal, ia pun menjadi sejarah dan fenomena tersendiri dalam perjalanan Nuggets hingga mencapai kesuksesan seperti sekarang.
Meski tampil tidak terlalu impresif di game ke-5 NBA Finals, bahkan sulit melakukan tembakan, Nikola Jovic mengaku senang Nuggets pada akhirnya bisa menjadi juara.