20 Tahun IBL, Erick Thohir Berharap Fanbase Basket di Indonesia Saingi Sepak bola
INDOSPORT.COM - FIBA Board Member, Erick Thohir, berharap fanbase bola basket di Indonesia lebih melimpah usai 20 tahun Liga basket nasional bergulir.
Hal tersebut disampaikan oleh Erick Thohir dalam agenda peluncuran buku "20 Tahun IBL" di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Minggu (25/6/23).
Pria yang juga menjabat Ketua Umum PSSI itu berharap penggemar basket di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya bak sepak bola mengingat bola basket merupakan cabang olahraga terbesar nomor dua di Indonesia.
"Tinggal tentu bagaimana Liga bola basket IBL ini mesti agresif untuk membuat fansbasenya lebih besar, itu aja," tutur Erick Thohir, Minggu (25/6/23).
"Kalau bola udah lah, jangan ditanya. 73 persen penduduk Indonesia suka bola. Kalau basket nggak tahu berapa, nah nanti tugasnya Ketua Perbasi dan Dirut IBL," lanjutnya.
Selain itu, Erick Thohir juga turut mengapresiasi ketegasan IBL dalam membangun dan menjaga kompetisi agar tetap bersih.
Dirinya juga menuturkan bahwa hal itu bakal ia terapkan ke dalam kepengurusan PSSI yang tengah ia pimpin di periode sekarang.
"IBL adalah salah satu Liga yang saya rasa progressnya bagus, dan berani mengambil posisi ketika ada permainan-permainan curang di lapangan, sudah banyak menghukum para pemain seumur hidup," kata Erick Thohir.
"Ya ini tentunya saya sebagai Ketua Umum PSSI tentunya patut juga meniru punya Liga yang bersih dan bernyali," tutup Erick Thohir.
1. Harapan Mario Wuysang
Acara peluncuran buku 20 tahun IBL hari ini tentu dihadiri pula oleh Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, dan Direktur IBL, Junas Miradiansyah.
Selain itu, turut pula hadir sederet legenda IBL seperti Ali Budimansyah, Denny Sumargo, Riko Hantono, M Rifki, dan Mario Wuysang.
Sebagai salah satu sosok yang pernah berjuang mengharumkan nama basket Indonesia, legenda pebasket Mario Wuysang, mengaku kagum dengan perkembangan bola basket di Indonesia yang kian membaik.
"Sejak pertama kali datang ke sini pada 2003, ketika itu memperkuat Aspac. Dari situ sampai sekarang, wow! Amazing!" pungkas Mario Wuysang kepada awak media, Minggu (25/6/23).
"Ada perbaikan dari atmosfernya, itu tidak terlepas dari semua yang terlibat yang ada di sini, sehingga membuat basket Indonesia semakin popular," tutup Mario Wuysang.