Augie Fantinus: Aturan IBL Terkait Home-Away, Gue Gak Setuju, Tapi…
INDOSPORT.COM – Belum lama ini, salah satu influencer sekaligus mantan manajer timnas basket wanita Indonesia, Augie Fantinus mengemukakan pendapatnya mengenai aturan baru Indonesia Basketball League (IBL) terkait pemain asing dan heritage.
Ya, kompetisi basket tertinggi di Indonesia, IBL memang telah mengumumkan aturan baru tentang pemain asing dan heritage (pemain keturunan berdarah Indonesia) untuk bisa bermain di lapangan.
IBL menyatakan jika setiap tim kini masing-masing boleh memiliki tiga pemain asing dan satu pemain heritage.
Setiap tim tersebut boleh memainkan dua pemain asing dan satu heritage-nya secara bersamaan. Sementara pada musim lalu, IBL hanya mengizinkan satu pemain asing saja dimainkan.
Hal inilah yang menjadi sorotan pencinta basket Tanah Air, tak terkecuali Augie Fantinus yang tak hanya dikenal di dunia entertain, tapi juga dunia basket Indonesia.
Kepada INDOSPORT, Augie Fantinus mengupas tuntas hal-hal yang menjadi pertanyaan besar bagi para pencinta basket Tanah Air.
“Soal tiga pemain asing, saya salah satu orang yang tidak setuju. Tiga pemain asing, dua di lapangan, satu heritage, saya masih sangat peduli dengan pemain lokal,” ujar Augie Fantinus kepada INDOSPORT.
“Bukan berarti tidak mau berkembang, gak mau lawan yang lebih jago. Butuh satu planning yang jelas, jangan setiap tahun IBL selalu berubah aturannya terlalu mendadak, walaupun ada yg dibilang sudah dikasih dari berapa tahun yang lalu atau sebelumnya dikasih tau.”
“Tiga asing, 1 heritage, gak semua tim pakai heritage, bisa lihat positif-negatifnya di musim ini. jadi bisa keliatan bagus atau enggaknya, evaluasinya seperti apa, paling tidak kita mencoba sesuatu yang barulah,” tambahnya.
Tak hanya membahas aturan pemain asing dari IBL, Augie juga menyoroti aturan home-away yang kini menjadi warna bagi IBL di musim baru nanti.
Menariknya, setiap tim yang ingin bertanding, boleh menentukan lapangan mana yang dijadikan home dan untuk tim yang belum memiliki lapangan tetap, boleh memilih lapangan manapun untuk dijadikan sebagai kandangnya.
“Saya selalu bahas di podcast Pemain Cadangan, podcastnya saya. Saya selalu setuju dengan sistem home-away, tapi tidak sekarang. Jadi kalo sekarang dilaksanakan, gue gak setuju, tapi gue menghormati keputusan dari IBL,” sambung Augie.
“Sistem home away ini juga masih baru, apalagi homenya bebas, bisa pindah-pindah, itu namanya bukan home.”
“Cuma balik lagi keputusannya, apakah gue akan nonton? Gue akan nonton, apakah gue akan support? Gue akan selalu mensupport, tapi semoga ini jadi pelajaran yang baik kalo sampai gak berjalan dengan baik,” lanjut penggemar San Antonio Spurs ini.
1. Mengenai Transfer IBL
Dalam beberapa bulan terakhir, tim-tim IBL sudah banyak yang mengumumkan transfer pemain baru mereka untuk mengarungi musim baru nanti.
Tim-tim unggulan seperti Pelita Jaya Bakrie Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta kembali menjadi sorotan lantaran mereka telah mendatangkan nama-nama besar.
Wajar jika para penggemar IBL banyak yang menilai jika musim baru nanti finalnya sudah bisa dilihat dan diyakini keduanya lah yang bakal melaju ke partai puncak.
Mengenai transfer pun, Augie berharap agar IBL bisa memikirkan terkait aturan transfer dan juga kondisi finansial yang dimiliki oleh setiap tim.
Tujuannya jelas, agar kekuatan setiap tim merata dan IBL dapat menyajikan kompetisi yang sangat menarik di setiap laganya.
“Saya sangat peduli dengan tim, tim itu punya plan, plan ke depannya seperti apa, finansialnya gimana, itu yang harus dipikirkan dan dipedulikan sama IBL, jangan cuma bikin (aturan) dan harus diikutin,” jelasnya.
“Aturan trade harus dijelaskan, aturan trade harus sepadan, pemain bintang harus dibalas pemain bintang, tapi yang saya lihat, satu pemain bintang tapi ditukar sama dua pemain biasa.”
“Saya gak ngerti aturannya gimana, jadi gak berani terlalu berkomentar, cuma alangkah baiknya setiap liga di manapun, gak cuma ngomong di basket ya, sepak bola pun butuh aturan yang detail, supaya gak ada omongan ini liganya siapa, ini timnya siapa dan lain-lain,” tutupnya.
Sejauh ini, Pelita Jaya sudah memiliki dua pemain baru, yakni Brandon Jawato dan Reza Guntara, sedangkan Satria Muda mempunyai Abraham Damar Grahita,