INDOSPORT.COM - Kompetisi ketangkasan berkuda di Indonesia atau Equestrian Championship League (ECL) resmi digelar. Ajang ini pun dengan resmi dibuka oleh Menpora RI, Zainudin Amali, di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Sabtu (14/12/19).
ECL lahir berkat tiga pegiat olahraga berkuda, Triwatty Marciano, Adinda Yuanita, dan Nadia Marciano. Kompetisi ini diharapkan bisa mengembangkan industri equestrian, membangun jalur karier atlet yang berkelanjutan, serta membuat basis data peringkat atlet nasional.
"Kegiatan Equestrian Champion League diselenggarakan karena kami melihat pertumbuhan minat terhadap equestrian di Indonesia. Untuk memenuhi pertumbuhan minat tersebut, ECL hadir sebagai wadahnya," ujar Triwatty Marciano.
Demi menunjukan keseriusan dalam menghelat kompetisi ini, dua venue berkuda standar internasional digunakan, yakni Jakarta Equestrian Park Pulomas (JIEPP) dan Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Center, Tangerang.
Menpora Zainuddin Amali turut menghadiri event Jakarta Internasional Horse Show, Sabtu (14/12/19). Dia meresmikan Equinara Academy Pulomas sekaligus hajatan ECL bersama Ketua KONI Pusat, Marciano Norman.
Adinda Yuanita, satu dari tiga co-founder ECL, menegaskan kehadiran kompetisi berkuda ini bukan hanya karena didasarkan atas banyaknya minat terhadap equestrian. Dia menyebut ECL akan membantu olahraga equestrian Indonesia akan berkembang dan bisa berprestasi di level internasional.
"Equestrian butuh latihan yang rajin dan tekun untuk atletnya bisa berprestasi. Sebelumnya tidak ada kompetisi berkesinambungan untuk olahraga ini, sehingga ECL hadir untuk meningkatkan level kompetitif dan pastinya prestasi yang bisa dihasilkan," ujar Dinda.
Nantinya, ECL akan digelar dalam enam seri, termasuk semifinal dan final, yang dimulai dari Seri 1 (7-9 Februari 2020), Seri 2 (6-8 Maret 2020), Seri 3 (17-19 April 2020), dan Seri 4 (24-26 Juli 2020).
Setelah itu akan digelar seri 5 yang juga merupakan semifinal ECL pada 21-23 Agustus, kemudian berlanjut ke final pada 25 hingga 27 September 2020.