INDOSPORT.COM - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Pordasi XIII di Bandung pada 31 Januari mendatang. Kegiatan ini menentukan siapa yang akan memimpin organisasi tersebut alias Ketua Umum periode 2020–2024.
Ada pun Ketua Umum saat ini, Mohammad Chaidir Saddak atau akrab disapa Eddy Saddak, tidak dapat mencalonkan kembali karena batasan yang diatur AD/ART Pordasi. Disebutkan bahwa seseorang hanya dapat menjabat selama dua periode.
Untuk keperluan pemilihan, disiapkan tim yang bertugas menjaring bakal calon Ketum Pordasi. Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) dipimpin oleh Ketua Pengprov DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata, dan beranggotakan sembilan orang.
TPP membuka masa pendaftaran pada 19 November 2019 dan telah ditutup per 3 Januari 2020. Pada rentang waktu tersebut terdapat dua orang pendaftar yakni Triwatty Marciano dan Jose Rizal.
Swiss Bell Hotel Pondok Indah menjadi saksi rapat pleno pada Senin (13/1/20). Alex menyampaikan bahwa TPP mengeluarkan keputusan akhir yang tak dapat diubah, yakni meloloskan Triwatty sebagai calon tunggal dalam Munas Pordasi akhir Januari di Bandung.
TPP meloloskan Triwatty karena memang memenuhi kriteria, terutama syarat dukungan minimal, yaitu lima Pengprov Pordasi dari total 20 di seluruh Indonesia. Jose Rizal membawa dukungan tersebut, namun tiga di antaranya dianulir TPP.
"Jose Rizal tidak lolos karena yang tanda tangan bukan Ketum Pengprov, melainkan sekretaris. Total ada dua surat dukungan yang ditandatangani sekretaris, sedangkan satu lagi tanpa sepengetahuan Ketum Pengprov sehingga dukungan dicabut," kata Alex Asmasoebrata.
Berbeda dengan Jose, Triwatty berhasil mendapatkan kepercayaan dari 14 Pengprov, antara lain Aceh, Riau, Sumatra Barat, Banten, DKI Jakarta, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Papua, Sumatra Selatan, NTB, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah.
Banyaknya dukungan yang mengalir bisa dimaklumi jika melihat rekam jejak organisasinya. Saat ini, Triwatty Marciano masih aktif sebagai Ketua Persatuan Istri Purnawirawan, Pengurus Daerah DKI Jakarta, dan Ketua Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara (GPTP) Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).