INDOSPORT.COM – Tunggal putra Jepang, Kento Momota, sudah pulih dari kecelakaan mobil. Namun, dia mengaku kecewa karena Olimpiade Tokyo yang sudah dinantikannya harus tertunda setahun akibat pandemi virus corona.
Kento Momota mengalami kecelakaan mobil usai pagelaran Malaysia Masters 2020 yang membuatnya terpaksa harus absen lama hingga melewatkan kejuaraan All England 2020.
Kejuaraan All England 2020 merupakan bulutangkis terakhir yang digelar sebelum akhirnya Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) menangguhkan seluruh kompetisi hingga Agustus mendatang.
Kini pebulutangkis nomor satu dunia itu sudah siap menebar ancaman karena sudah pulih 100 persen. Namun, hal itu harus dia urungkan karena Olimpiade Tokyo 2020 sendiri ditunda karena pandemi virus corona.
“Saya hanya punya waktu enam bulan pasca-operasi. Saya tidak punya waktu untuk bersantai. Saya berusaha mengerahkan semuanya saat latihan setiap hari,” kata Momota dilansir dari Stadium Astro.
“Jadi rasanya sangat sulit menerima kenyataan (bahwa Olimpiade ditunda setahun) sedangkan saya sudah melakukan banyak hal (persiapan),” lanjut Momota.
Meski sempat kecewa, Momota tetap berjanji akan memberikan penampilan yang terbaik saat Olimpiade tahun depan. Medali emas tentu saja akan jadi target utama di pesta olahraga terbesar se dunia itu.
“Saya bisa melihat tanpa masalah saat saya bermain. Saya sudah bisa memberi 100 persen dalam praktik. Saya ingin melakukan yang terbaik setiap hari menuju tujuan, untuk memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo," lanjutnya.
Meski sempat mengalami cedera parah, Kento Momota tetap jadi favorit utama negaranya untuk meraih medali emas di sektor tunggal putra tahun depan.
Di tahun 2020 ini, Momota baru mengoleksi satu gelar di turnamen Malaysia Masters usai mengalahkan Viktor Axelsen di partai final pada Januari lalu. Setelah itu dia absen karena kecelakaan minibus yang ditumpangi dia dan krunya di Kuala Lumpur.
Pada tahun lalu, Momota berhasil memenangkan 67 dari 73 pertandingannya dan meraih 11 gelar, sebuah rekor tersendiri dalam sejarah tunggal putra dalam satu musim.