Masih ingat nama Aditya Bagus Arfan? Aditya ialah pecatur cilik Indonesia yang menorehkan sejumlah prestasi. Meski minim publikasi, torehan prestasi Aditya layak mendapat perhatian lebih.
Terbaru, Aditya mendapat penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) atas prestasinya sebagai pecatur termuda yang mengalahkan seorang grandmaster.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Paulus Pangka selaku Direktur LEPRID di sekolah Aditya, SD IT Global Insani, Bekasi.
Pada Juni 2016 lalu, Aditya sukses mengalahkan Grandmaster Eugenio Torre dalam pertandingan yang berlangsung di Pattaya, Thailand.
"Menurut Bapak Paulus Pangka selaku Direktur LEPRID penghargaan ini diberikan ke Adit agar menjadi inspirasi untuk anak-anak Indonesia lainnya," kata Eka Prasaja, ayahanda dari Aditya Bagus Arfan kepada INDOSPORT.
Terkait soal rencana ke depan Aditya, Eka mengatakan bahwa saat ini anaknya berencana untuk bisa berpartisipasi di kejuaraan catur tingkat pelajar Se-Asia yang berlangsung di China.
"Namun saat ini masih mencari sponsor dari perusahaan Tanah Air. Pihak LEPRID juga berusaha untuk mempublikasikan hal ini ke perusahaan agar peduli membantu pengembangan bakat muda Indonesia ke pentas internasional," kata Eka.
Sebagai informasi sebagai pecatur cilik, Aditya tercatat pernah mengikuti sejumlah kejuaraan catur tingkat internasional. Pada tahun lalu, ia bahkan mengikuti kejuaraan di Rusia untuk mengikuti turnamen catur internasional.