x

Akhirnya! Magnus Carlsen Alami Dua Kali Kalah Beruntun dalam Pertandingan Catur Klasik

Rabu, 25 Januari 2023 19:25 WIB
Penulis: Fahri Atilla | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Grandmaster catur Norwegia, Magnus Carlsen. Foto: REUTERS/Pavel Mikheyev.

INDOSPORT.COM — Nama Magnus Carlsen di dunia catur sudah seperti legenda yang tak terkalahkan namun akhirnya dia pun takluk dua kali beruntun.

Fenomena kali ini terjadi pada laga Wijk aan Zee, atau The Chess Wimbledon yang menghadirkan 13 Grandmaster termasuk Magnus Carlsen.

Kekalahan Magnus Carlsen dimulai saat ia melawan pecatur nomor 1 belanda yang juga ranking 5 dunia, Anish Giri.

Anish Giri sendiri dulu pernah mengalahkan Carlsen satu kali saja yang mana hal itu sudah terjadi 12 tahun yang lalu pada gelaran Wijk juga.

Kekalahan ini pun cukup membuat sang maestro catur ini sedikit terganggu. Pasalnya, dia adalah pecatur terbaik sepanjang masa.

Baca Juga

Dia bahkan bisa membawa imbang sang Grandmaster catur kala itu, Gary Kasparov, yang pada saat itu, Magnus Carlsen baru berusia 13 tahun.

Kejeniusannya dalam catur memang terbilang tidak masuk akal namun dominasinya kini sepertinya mulai runtuh.

Baca Juga

Kekalahan keduanya dalam gelaran Wijk ini terjadi dihari berikutnya ketika Magnus Carlsen melawan pecatur muda asal Uzbekistan, Nodirbek Abdusattorov.

Nodirbek Abdusattorov sendiri meurpakan pecatur yang baru berusia 18 tahun dan keberhasilannya mengalahkan Magnus tentu menjadi prestasi yang luar biasa baginya.

Dengan dua kali kekalahan ini, Magnus Carlsen pun turun ke poisis 10 dari total 13 Grandmaster yang bertanding di gelaran Wijk aan Zee ini.

Baca Juga

1. Tanggapan Magnus Carlsen Setelah Alami 2 Kekalahan Beruntun

Grandmaster catur Norwegia, Magnus Carlsen. Foto: REUTERS/Pavel Mikheyev.

The Mighty Magnus, atau Magnus yang Perkasa bukan berarti tidak pernah mengalami 2 kekalahan beruntun seperti ini sebelumnya.

Diketahui bahwa Mganus Carlsen pernah alami hal serupa pada pertandingan dengan format catur klasik yang sama sebelumnya.

Namun, hal ini terjadi genap tujuh tahun yang lalu atau pada tahun 2015. Kekalahan ini pun tentu membuat beberapa orang mempertanyakan performa Magnus.

Bagaimana bisa pecatur yang digadang-gadang terbaik ini alami dua kali kekalahan beruntun pada format pertandingan catur klasik?

Magnus Carlsen sendiri mengatakan bahwa dia tidak memiliki alasan spesifik selain memang performa musuhnya yang lebih baik.

Baca Juga

“Anish Giri bermain dengan bagus. Sayangnya saya sedang tidak sakit jadi saya tidak memiliki alasan untuk kalah. Dia berhasil mengalahkan saya, itu saja,” ungkap pecatur asal Norwegia ini.

Kalah dalam pertandingan tentu merupakan sesuatu yang biasa terjadi namun Magnus yang kalah dalam catur itu selalu berhasil membuat gempar.

Baca Juga

Hal ini karena memang kehebatannya yang luar biasa yang mana berhasil membuatnya bertengger sebagai peringkat pertama dunia selama 12 tahun.

Magnus Carlsen sendiri pernah menjuarai gelaran turnamen catur paking bergengsi, Wijk aan Zee, ini sebanyak 8 kali dari 12 turnamen yang ia lakoni.

Bahkan, dia hanya satu kali saja terhempas dari peringkat satu maupun dua dalam gelaran ini, namun kini rekor manisnya sedang terancam sehubungan dengan buruknya performa Magnus Carlsen kali ini.

Baca Juga

Sumber: The Guardian

Catur

Berita Terkini