INDOSPORT.COM - Atlet dayung, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri, menjalani debut saat turun di nomor scull ganda kelas ringan putri Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (24/7/21). Kesempatan langka itu bahkan membuat Mutiara sampai gemetaran.
Mutiara mengatakan sangat tegang sebelum lomba dimulai. Atlet dayung berusia 17 tahun itu senang sekaligus grogi karena lawan yang dihadapi sudah punya pengalaman.
"Deg-degan juga excited karena baru pertama kali. Saya grogi banget sebelum berlomba, sampai sempat gemetar. Sempat gentar juga karena melihat lawan-lawan yang lebih besar," kata Mutiara usai bertanding pagi tadi.
Pada babak penyisihan dayung scull ganda kelas ringan putri, Mutiara/Melani bersaing di heat 1 bersama Prancis, Italia, Amerika Serikat, Swiss, serta Irlandia.
Hasilnya, Indonesia berada di urutan terakhir dan harus ikut repechage pada esok hari melawan Argentina, Belarus, Jepang, Amerika Serikat, dan Tunisia.
Tangguhnya lawan juga diakui pelatih duo putri Indonesia, M. Hadris. Dia lantas mengubah strategi agar Mutiara/Melani masih bisa bersaing besok.
“Berat sekali karena lawan dari Eropa dan Amerika Serikat. Anak-anak sudah saya arahkan untuk berusaha dulu sampai jarak 1.000 meter. Kalau terlalu jauh, iramanya diturunkan agar bisa menyimpan tenaga untuk babak repechage," tutur M. Hadris.
"Faktor cuaca panas juga cukup berpengaruh karena selama ini kami berlatih di Pengalengan dengan suhu rata-rata 26 derajat, sementara hari ini suhu 32 derajat dengan rasa 34 derajat," imbuhnya.