eSports

Parah, 3 Tim eSports Dota 2 Ini Tunggak Gaji Pemain hingga Ratusan Juta Rupiah

Selasa, 10 September 2019 16:33 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Yohanes Ishak
© WallpapersCraft/glitched.africa/Dota 2/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Dota 2 Copyright: © WallpapersCraft/glitched.africa/Dota 2/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Dota 2

INDOSPORT.COM - Menjadi pemain profesional game eSports Dota 2 berpeluang mendapatkan gaji yang tinggi. Pasalnya, saat ini eSports sedang berkembang dan kompetisinya menawarkan hadiah tinggi.

Contoh saja ajang tertinggi dalam game eSports Dota 2, The International 2019 lalu, total hadiah sangat besar. OG sebagai juara mendapatkan 15 juta dolar AS atau sekitar Rp200 miliar.

Dari hadiah kemenangan itu, para pemain OG pun diperkirakan masing-masing sekitar 3 juta dolar AS atau setara Rp42 miliar.

Meski berpeluang mendapatkan aliran dana segar saat ikut kompetisi, nyatanya ada tiga tim eSports Dota 2 yang sampai saat ini masih menunggak gaji kepada para pemainnya.

Berikut portal olahraga INDOSPORT.COM sajikan tiga tim eSports Dota 2 masih menunggak gaji para pemainnya.

1. Vega Squadron

Mantan pemain Vega Squadron, Maurice 'KheZu' Gutmann telah mengungkapkan bahwa eks timnya itu masih memiliki utang. Utang itu berasal dari hadiah turnamen DreaLeague Season 10.

Hal itu diungkapkan langsung oleh KheZu melalui cuitan di akun media sosial Twitter. Menurutnya Vega masih memiliki hutang kepada para pemain sekitar Rp252 miliar.

2. Iceberg eSports

Tim eSports Dota 2 asal Kanada, Iceberg menjadi tim yang juga memiliki hutang kepada para pemainnya. Utang yang dimiliki Iceberg eSports ini diungkapkan Kurtis 'Aui_2000' Ling.

Dari pengakuan Aui_2000, Iceberg dikabarkan masih memiliki utang kepada para pemainnya dengan total sebesar Rp511 juta. Iceberg yang terbentuk tahun 2017 saat ini sudah bubar.

3. Forward Gaming

Forward Gaming yang bubar Juli lalu karena bangkrut ini ternyata juga menunggak gaji kepada para pemain. Utang tersebut dibocorkan oleh mantan manajer tim, Jack 'KKBQ' Chen.

Tim asal Amerika Utara ini pun memiliki hutang yang sangat tinggi kepada para pemainnya. Dari bocoran KKBQ, Forward Gaming menunggak hingga Rp701 juta.