INDOSPORT.COM – Indonesia mengirimkan 21 atlet eSports untuk berlaga di enam nomor berbeda dalam perhelatan SEA Games 2019 di Filipina, Desember 2019 mendatang. Namun, banyak pemain disibukkan dengan agenda masing-masing hingga sulit berkumpul di Pelatnas.
Sebagaimana diketahui, SEA Games 2019 di Filipina turut mempertandingkan cabang olahraga eSports, dengan nomor-nomor andalan seperti Mobile Legends, Dota 2, Arena of Valor (AOV), Tekken 7, Hearthstone, dan Starcraft II.
Para pemain yang mewakili Indonesia diambil dari berbagai tim eSports berprestasi, ditambah dengan pemain yang memang menjuarai sesi kualifikasi yang dilangsungkan oleh IESPA selaku induk cabang olahraga eSports di Indonesia.
Manajer Timnas eSports Indonesia, Richard Permana, mengaku cukup dibuat kewalahan dengan padatnya agenda para pemain, sehingga sulit untuk mengumpulkan mereka di Pelatnas jelang SEA Games 2019.
“Pelatnas ini ada yang berpusat di Surabaya. Tapi ketika mereka ada try out ke luar negeri, ada kualifikasi di luar negeri, seperti kemarin benar-benar sibuk semua sih,” sebut Richard Permana saat ditemui awak media olahraga INDOSPORT.
“Kayak detik ini saja, Mobile Legends lagi M1 di Malaysia, Timnas AOV kita lagi satu bulan di Thailand, terus Tekken kita ada di Malaysia.”
“Beberapa dari Dota 2 dan Starcraft, kemarin habis WESG qualifier juga di Malaysia. Sebentar lagi Starcraft kita tanggal 23 November, selama satu minggu try out lagi ke Korea,” paparnya.
Lantas, bagaimana strategi sang manajer untuk dapat tetap memantau aktivitas para atlet eSports nasional? Richard pun mengaku tidak masalah jika para pemain berlatih secara individu, atau berlatih bersama tim meski berada di lokasi yang berbeda.
“Uniknya eSports, mereka cuma butuh internet sama device, buat mereka latihan lawan orang luar negeri atau sesama orang Indonesia juga,” tukasnya.