INDOSPORT.COM – Cabang olahraga elektronik (eSports) di SEA Games 2019, nampaknya benar-benar menguji kecermatan dan strategi para pemain, termasuk wakil Indonesia di nomor game Hearthstone, Hendry Koentarto dan Rama Ariangga Putra.
Hendry sempat digadang-gadang akan meraih medali emas di SEA Games 2019 dengan mudah, mengingat ia merupakan salah satu gamer terbaik Indonesia di nomor Hearthstone, dan meraih medali perunggu di Asian Games 2019 lalu.
Bulan Oktober 2019, Hendry ‘Jothree’ Koentarto juga sukses merajai peringkat Hearthstone dunia, dan berada di posisi teratas. Sehingga, wajar kiranya jika Indonesia berharap banyak pada sosok Hendry.
Namun, pemain asal NXL eSports itu justru kesulitan untuk bias lolos ke babak playoff, dan akhirnya tumbang saat berhadapan dengan wakil Thailand. Praktis, tak ada lagi wakil Indonesia di nomor game Hearthstone.
Hal itu akhirnya membuat pelatih Timnas Hearthstone Indonesia, Reza Servia angkat bicara mengenai apa yang terjadi dan menimpa dua anak asuhnya di SEA Games 2019.
“Selama playoff, Hendry menghadapi Disdai dari Thailand. Hendry telah menghadapi Disdai beberapa kali, termasuk di Asian Games 2018, dia selalu menang,” ungkap Reza Servia sebagaimana dilansir dari Antara, Minggu (08/12/19).
“Strategi kami, di atas kertas cukup adil, tetapi kami menyusun strategi urutan permainan kami untuk melemahkan Holy Wrath Paladin,” tambahnya.
Hanya saja kesalahan kecil sempat dilakukan Hendry saat menghadapi Disdai dari Thailand, yang justru menjadi batu sandungan untuknya dan gagal melaju ke babak final Hearthstone.
“Sayangnya pada detik-detik terakhir, Hendry kosong selama dua detik dan membuat kesalahan krusial hingga kehilangan permainan. Skor akhir adalah 1-3,” tutup Reza Servia.
Dengan demikian, Indonesia hanya berharap dapat perolehan medali emas SEA Games 2019 dari nomor game Mobile Legends atau Arena of Valor (AOV) saja, serta peluang dari tim Dota 2.