INDOSPORT.COM - Babak grand final kompetisi eSports Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2020 yang berlangsung hari ini, Minggu (15/3/20), nampak sepi penonton karena ancaman virus Corona.
Sebelum memasuki babak pamungkas ini penyelenggaraan FFIM tahun ini terbilang cukup meriah. Diikuti oleh 12 tim eSports berbeda, mereka berkompetisi dalam dua babak berbeda yakni melalui proses play-in dan kualifikasi terbuka.
Setelah proses panjang enam tim telah tersisih dan hanya menyisakan Dranix Vendetta, XCN eSports, Boss eSports, Star8 eSports, Louvre eSports, dan Dranix Dauntless. Enam tim ini harus kembali beradu tanding dalam babak grand final dengan format best of six (Bo6).
Pada babak akhir FFIM kali ini akan menjadi ujian yang sesungguhnya untuk meraih trofi. Pasalnya selain bersaing satu sama lain, mereka juga dihadapkan dengan lawan tim-tim eSports yang menjadi juara grup Free Fire Summer League (FFSL) 2019 lalu.
Ada ROSUGO eSports, RRQ Hades, Aura eSports, EVOS eSports, Bigetron Magix, dan ONIC Olympus. Kesemuanya memperebutkan posisi atas dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Selatan.
Akan tetapi sayang pertandingan yang sejatinya meriah karena akan menjadi penentuan juara ini justru berubah menjadi sepi tanpa pengunjung. Pasalnya imbas merebaknya virus Corona di Indonesia membuat gelaran FFIM kali ini berlangsung secara tertutup demi menghindari kemungkinan menularnya virus itu.
Berdasarkan pantauan langsung redaksi berita INDOSPORT, terlihat di Istora Senayan banyak kursi-kursi penonton yang kosong tanpa ada satupun fans dari 12 tim eSports. Yang ada hanyalah para staf dan promotor penyelenggara FFIM yang terlihat sibuk dengan venue pertandingan.
Akan tetapi meski tanpa penonton satupun tidak akan menyurutkan semangat 12 tim berbeda berebut mahkota juara FFIM tahun ini. Selain menunjukkan tim eSports terbaik Free Fire seantero Indonesia, pemenang kejuaraan nanti juga bisa mewakili Tanah Air di kompetisi internasional.