INDOSPORT.COM - Indonesia tengah dirundung duka akibat wabah virus corona atau Covid-19, bahkan harus melakukan pembatasan sosial dan menghimbau masyarakat untuk beraktivitas di rumah saja. Kebijakan ini akhirnya mempengaruhi sejumlah agenda olahraga, termasuk diantaranya adalah event eSports.
Cukup banyak event eSports nasional dan internasional yang harus ditunda, dibatalkan, dipindahkan, atau digelar tanpa penonton untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Demikian pula dengan salah satu event eSports terbesar di Indonesia, yakni MPL Indonesia season 5 yang digelar oleh Moonton.
Sejak marak penyebaran virus corona di bulan Maret, Moonton sudah membuat agenda MPL digelar tanpa penonton. Belakangan, mereka mengubah kebijakan untuk menggelar turnamen secara online di Gaming House (GH) masing-masing tim, tepatnya sejak pekan ketujuh, Jumat (20/03/20) lalu.
Moonton mencoba untuk tetap menggelar babak regular season MPL Indonesia season 5, sementara banyak turnamen eSports lainnya harus ditunda atau bahkan dibatalkan. Berkaca dari negara tetangga, MPL Malaysia/Singapura season 5 bahkan harus dihentikan pada pekan ketiga, karena pandemi virus Corona.
Tentu ada alasan mengapa Moonton tetap bersikeras untuk melanjutkan babak regular season di Indonesia, meski ada banyak hal pula yang justru menambah kekhawatiran masyarakat karena MPL Indonesia tetap berlangsung di tengah-tengah situasi genting ini.
Pertama, para pemain dari tiap-tiap tim MPL maupun MDL tentu membutuhkan waktu untuk menjaga stamina dan merawat diri, berdasarkan himbauan pemerintah untuk mencegah penularan virus corona.
Dengan adanya kompetisi MPL, para pemain tentu masih disibukkan dengan agenda latihan dan pertandingan Mobile Legends. Lantas, kapan mereka bisa beristirahat?
Kedua, MPL Indonesia season 5 akhirnya diputuskan berlangsung secara online dari Gaming House (GH) masing-masing tim, sehingga tidak perlu bertemu di panggung MPL Arena, dan tidak harus berhadapan dengan penonton yang kerap kali mendukung langsung tim favoritnya di venue pertandingan.
Turnamen yang dilangsungkan secara online tentu memiliki potensi trouble dan kendala teknis lainnya, sehingga mengurangi kualitas siaran. Selain itu, para pemain juga kurang mendapat dukungan secara psikologis karena tidak berhadapan langsung dengan fansnya. Melalui siaran online, rasanya lebih banyak komentar toxic yang ditujukan untuk tim.
Barangkali, Moonton harus mengkaji kembali keputusannya untuk menggelar MPL Indonesia season 5 dengan sistem online tournament. Namun, sejauh ini pertandingan hanya menyisakan satu laga di pekan kedelapan, sebelum akhirnya memasuki babak regular season. Menarik untuk menantikan keputusan Moonton selanjutnya.