INDOSPORT.COM - Direktur (bos) gim Football Manager 2020 Miles Jacobson turut memberikan harapan atas masa gratis yang diperpanjang akibat terjangan virus corona (covid-19).
Gim virtual eSports bernuansa sepak bola itu menjelaskan kalau mereka memberikan tambahan satu pekan lagi untuk para pemain di seluruh dunia secara cuma-cuma, Selasa (23/03/20).
"Kami senang dapat mengumumkan perpanjangan satu minggu lagi. Football Manager 2020 akan tetap bebas bermain di Steam hingga pukul 15:00 (GMT) pada hari Rabu, 1 April," tulis Football Manager di laman resmi mereka.
Lebih lanjut, Football Manager juga memberikan tata cara dalam mengakses gim buatan mereka kepada para pengguna yang ingin menjajal sebagai pelatih sepak bola.
Tak hanya itu, bos Football Manager Miles Jacobson menuturkan rasa terima kasih lantaran masyarakat telah mempercayakan gim besutan Sports Interactive ini dimainkan.
Hal tersebut dilontarkan langsung lewat kicauan di akun media sosial Twitter pribadi Miles. Dirinya kerap mencuitkan apapun di platform tersebut.
"Kami harap gim ini tetap menjadi perusahaan Anda hingga 1 April di masa-masa sulit ini. Tetap aman. Tinggal di rumah," papar @milesSI.
Miles juga membongkar kalau Football Manager 2020 merupakan gim ketika yang paling banyak dimainkan melalui Steam sekarang ini, yakni melampaui 180 ribu pengguna.
#FM20 is the third most played game via Steam right now, with just over 180,000 of you choosing to spend your self-isolating Sunday with our work after a peak of 182,096 today - I hope it's helping you escape a little bit.
— Miles Jacobson (@milesSI) March 22, 2020
Stay safe x
"Dengan lebih dari 180.000 di antara Anda memilih untuk menghabiskan hari Minggu yang mandiri dengan pekerjaan kami setelah mencapai puncak 182.096 hari ini (Selasa). Saya harap ini membantu Anda melarikan diri sedikit. Tetap aman," tutur Miles.
Sebelumnya Football Manager 2020 bisa diakses secara gratis sejak 18 hingga 25 Maret. Kemudian ditambah sepekan lagi guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat lantaran horornya virus corona.