INDOSPORT.COM - Seiring semakin berkembangnya industri eSports, maka persaingan antar tim pun semakin ketat. Kali ini giliran tim DOTA 2, B8 yang harus siap - siap tersingkir dari panggung kompetisi eSports.
Tim B8 telah memecahkan rekor sebagai tim yang memiliki kekalahan terbanyak. Rekor ini yang jelas bukan sebuah prestasi, melainkan suatu hal memalukan yang harus ditanggung tim B8 sepanjang sejarah berkompetisi.
Tim asal Brasil ini tercatat mengantongi 24 kekalahan secara beruntun selama bertanding di panggung turnamen eSports. Situasi ini membuat penggemar DOTA 2 khawatir dengan masa depan Dendi dan kawan - kawannya.
Turnamen WePlay! Liga Pushka jadi turnamen terakhir bagi tim B8 setelah kalah dalam 12 pertandingan. B8 juga gagal melawan tim Unique di laga terakhir yang membuatnya jadi tim yang ditendang pertama kali dari turnamen.
Daniel 'Dendi' Ishutin yang jadi roster jawara tidak bisa menolong tim B8 keluar dari kondisi buruk ini. Bahkan tim B8 sangat bergantung secara penuh pada pemain pengganti dan membuat performa tim ini semakin timpang.
Jika dihitung, tim B8 hanya mengumpulkan sedikit kemenangan yaitu sebesar 16% alias 9 kali kemenangan yang tidak sebanding dengan 47 kekalahan. Hasil buruk ini tentu jadi alasan runtuhnya tim B8.
Dilansir dari situs esportznetwork, alasan kekalahan selanjutnya tim B8 bisa jadi karena masalah performa masing - masing individu di dalam tim.
Sebagai kapten tim dan roster yang paling berpengaruh, ditambah lagi adanya wabah virus Corona, membuat Dendi semakin tertekan dalam membawa timnya untuk lebih baik.
Tekanan ini bisa jadi mempengaruhi performa Dendi, yang secara tidak langsung berdampak pada performa teman - teman yang dipimpinnya, dan kualitas tim secara keseluruhan. Hanya waktu yang bisa menjawab apakah tim B8 akan bangkit atau malah semakin terpuruk di kompetisi eSports.