INDOSPORT.COM - Beberapa waktu terakhir, video game dan eSports kian digandrungi untuk mengisi waktu saat karantina dari virus Corona. Namun, ada sejumlah konspirasi yang mewarnai dunia game.
Salah satu teori konspirasi yang paling terkenal yakni dari game World of Warcraft, sebuah game peran dengan multiplayer masif yang dirilis pada tahun 2004 oleh Blizzard Entertainment.
Meski game ini dapat diakses oleh anak-anak, remaja hingga dewasa, namun terdapat teori konspirasi yang cukup menakutkan jika terlalu mendalami peran dalam game World of Warcraft (WoW).
Di versi WoW yang cukup lawas, pemain dapat mengakses ruang bawah tanah yang ditinggalkan, atau yang dinamakan The Karazhan Crypts. Ruangan ini terbilang unik sekaligus sangat mengerikan.
Sebab, ketika sampai di koridor The Karazhan Crypts, pemain akan langsung disambut dengan pemandangan ekstrem. Banyak mayat busuk yang menggantung di langit-langit ruangan.
Jika diperhatikan lebih teliti, dapat dilihat bahwa mayat-mayat itu adalah korban hukuman mati yang dibiarkan membusuk begitu saja, dalam kondisi dirantai dan bagian tubuhnya telah terpotong-potong.
Setelah dilakukan update, Blizzard langsung menutup ruang bawah tanah itu dengan tembok, sehingga pemain manapun sudah tidak dapat mengaksesnya lagi.
Selain penemuan banyak mayat, game WoW juga sempat viral karena dirumorkan memuat banyak sosok penyembah setan, tepatnya ketika pemain memasuki Kota Goldshire.
Di kota itu, tepatnya di lantai dua salah satu penginapan, disebut sebagai markas utama kelompok penyembah setan, yang terdiri dari anak-anak kecil namun berdiri dalam posisi aneh, dan membentuk sebuah pentagon.
Beberapa pemain WoW yang sempat menemukan kelompok misterius itu, mengaku jika backsound pada game langsung berubah dan menjadi lebih gelap, sehingga terasa sangat menyeramkan.