INDOSPORT.COM - Spekulasi mengenai tuan rumah Mobile Legends World Championship atau M2 2020 masih menjadi perbincangan. Benarkah Indonesia gagal memenangkan bidding menjadi tuan rumah?
Montoon akan menggelar ajang tertinggi Mobile Legends tingkat dunia, yakni M2, meski belum ditentukan negara yang akan menjadi tuan rumah, mengingat pandemi Covid-19 yang masih merebak.
Berkaca pada penutup M1 2019 di Malaysia, terdapat cuplikan M2 2020 yang akan digelar di Tanah Air. Hanya saja, di tengah situasi pandemi, apakah Indonesia bisa menjadi tuan rumah kompetisi eSports dunia?
Perdebatan yang dimuat dalam unggahan akun Instagram @emak_moba itu rupanya menuai perhatian banyak pihak, termasuk owner Louvre eSports, Erick Herlangga, yang juga punya andil di tim eSports Malaysia.
"Kita sudah masuk MPL Invitational dan M2, kalau diadakan di Malaysia kita juga masuk," komentar Erick Herlangga beberapa waktu lalu.
"Tapi kata temanku, sudah ditentukan (tuan rumah) Singapura, tetapi lagi dinego untuk di Malaysia," tambah owner Louvre yang kini bergabung dengan Orange eSports itu.
Erick Herlangga juga menyatakan M2 2020 sulit untuk digelar di Indonesia, sebab pihak kepolisian masih enggan memberikan izin keramaian, seperti halnya pertandingan sepak bola Liga 1 2020 yang harus ditunda.
"Di Indonesia sendiri izin keramaian tidak dikeluarkan oleh pihak kepolisian, jadi berat kalau M2 diadakan di Indonesia."
"Aku tahu dari tim Orange yang kebetulan ownernya juga punya exhibition centre, jadi dia cerita, mereka lagi fight untuk diadakan di Malaysia," pungkasnya.
Perlu diketahui, meski tidak ikut dalam gelaran MPL Indonesia Season 6, namun Louvre eSports yang bergabung dengan tim Orange eSports Malaysia, baru saja meraih peringkat ketiga di MPL MY/SG Season 6.