INDOSPORT.COM – Langkah RRQ Hoshi dan Alter Ego di ajang M2 World Championship berakhir anti klimaks di tangan Bren eSports, apa rahasia kekuatan mereka?
Tepat sekitar seminggu yang lalu ajang eSports Mobile Legends paling bergengsi karena tingkatannya dunia baru saja berakhir. Indonesia yang selama ini disebut sebagai dewanya Mobile Legends atau kalau di Sepak Bola itu Brasil, digadang-gadang bisa jadi juara dunia.
Apalagi Indonesia diperkuat oleh 2 tim terkuatnya yang sukses menjadi juara dan finalis MPL ID S6, yaitu RRQ dan Alter Ego. Tak heran jika tagar #IndoPride begitu menggema selama perhelatan M2 World Championship lalu.
Namun sayang, cerita anti klimaks justru menjadi akhir dari perjuangan tim Indonesia di M2 World Champions. Dimulai dari Alter Ego yang harus langsung turun ke Lower Bracket begitu selesai fase grup.
Nestapa kian menjadi ketika RRQ pun menyusul Alter Ego ke Lower Bracket setelah dikalahkan Burmese Ghouls di final Upper Bracket. Hingga akhirnya Alter Ego dipastikan hanya masuk 4 besar saja usai kalah dari Bren eSports.
Sehari berikutnya, giliran RRQ yang dipulangkan oleh Bren eSports secara tragis dengan skor 3-1. Berharap ada lagi All Indonesia Finals seperti di M1, RRQ dan Alter Ego malah kompak gagal ke final M2.
Satu tim yang benar-benar menjadi biang kerok duka mendalam yang dialami seluruh pecinta Mobile Legends Indonesia adalah Bren eSports. Bahkan tim eSports asal Filipina itu mengklaim dirinya sebagai Indonesian Slayer atau tim pembunuh Indonesia.
Terdengar begitu memilukan tetapi itulah faktanya, RRQ dan Alter Ego dipulangkan oleh satu tim terkuat Filipina bernama Bren eSports. Sebenarnya, apa rahasia dari kekuatan Bren eSports sehingga bisa menjadi tim pembunuh Indonesia di M2 World Championship?