INDOSPORT.COM - Setelah menangi lower bracket kontra Genflix Aerowolf, EVOS Legends menantang Bigetron (BTR) Alpha di grandfinal MPL Indonesia Season 7, Minggu (02/05/21). Berikut hasil pertandingan kompetisi eSports tersebut.
Game 1
Andalkan taktik Diggie Feeder yang digunakan REKT, Evos melancarkan siasat apik mengganggu farming lawan. Awalnya, mereka tertinggal dalam jumlah kill usai berulang kali Diggie dibunuh roster lawan.
Benar saja, hanya dalam waktu lima menit, Bigetron Alpha mampu catatkan kill poin dengan skor 12-1. Hanya saja, Branz dkk tak berdaya ketika turtle beberapa kali dirampas oleh Macan Putih.
Alhasil, jumlah gold EVOS berada diatas angin dengan jumlah 33 ribu sekaligus sukses hancurkan empat turret lawan. Meskipun, pada dasarnya BTR Alpha catatkan lebih banyak jumlah kill dengan skor 18-9 memasuki menit ke-12.
Memasuki late game, tarik ulur dilancarkan EVOS yang mencoba habisi lord. War terjadi, Matt dari Bigetron Alpha sukses dihabisi, sekaligus lord menjadi milik lawan.
Terlalu sibuk curi lord, BTR lewat rosternya Matt nyaris hancurkan base lawan. Sempat pause, menit ke-30 jadi penentunya. REKT dan koleganya langsung kehilangan beberapa pemainnya.
Alhasil, Bigetron Alpha sukses hancurkan turret tengah dan mengerahkan serangan terakhir ke kubu lawan. Kemenangan game pertama MPL Indonesia Season 7 ini diperoleh dengan skor 28-13.
Game 2
Begitu mulai, BTR Alpha mengambil inisiatif first blood, hanya dalam waktu semenit mereka sukses menambah jumlah kill jadi dua. Hanya saja, tak berselang lama kubu lawan langsung membalas hingga kedudukan jadi 2-1.
Kondisi justru berbalik ketika Macan langsung lakukan pembantaian hingga skor berbalik jadi 5-8. Tanpa ampun, mantan jawara MPL Indonesia menambah kehancuran dua turret lawan.
Jungler oleh Ferxiic dengan hero Ling sukses tingkatkan level hingga batas maksimal. Tak cuma lakukan farming cerdas, ia juga menghancurkan lebih banyak turret di top lane.
Mendekati late game di menit ke-14, EVOS tanpa ragu kerahkan segala kekuatan dengan bantuan lord menyerang base lawan, skor kill menjadi 7-13. Pada akhirnya tekanan demi tekanan membuat lawan kalah telak hingga skor game menjadi 1-1.