Ogah Jadi Karakter Game, 5 Pesepak Bola Ini Malah Bikin Tim Esports
Pada Juni 2020, mantan bintang sepak bola dunia, David Beckham terjun ke dunia eSports dan memperkenalkan skuat yang ia bentuk sendiri, yaitu Guild Esports.
Konon, ia menginvestasikan dana sebesar 1,1 juta dolar AS (sekitar Rp44 miliar) buat membentuk tim eSports bernama Guild Esports. David Beckham bertindak di sebagai Co-Owner.
Popularitas Guild Esports mungkin belum memiliki nama besar, terutama di Indonesia. Namun, Guild Esports berkembang dengan cukup pesat selama kurang lebih 10 bulan.
Tim eSports David Beckham mendapatkan dana investasi sebesar Rp383 miliar, lantas ia bisa mengamankan slot untuk berlaga di ajang game terbesar, yaitu Rocket League.
Guild Esports juga menarik Hyper X sebagai sponsor, bahkan memenangi salah satu kompetisi Fortnite terbesar.
4. Mesut Ozil
Pada 2018, pesepak bola yang pernah bermain untuk Arsenal, Mesut Ozil, meluncurkan tim eSports sendiri yang fokus di game FIFA, yaitu Team Ozil M10.
Mesut Ozil sempat menghampiri langsung sang juara dunia FIFA eWorld Cup 2018, Msdossary. Dia langsung merekrut Fatih Ustun yang notabene salah satu pemain top FIFA di awal peluncuran tim.
Perekrutan Ustun menunjukkan jika Mesut Ozil benar-benar serius mulai terjun ke dunia eSports. Tak hanya Ustun, Ozil juga merekrut jagoan FIFA lainnya, yaitu Mosaad Aldossary.
5. Christian Fuchs
Christian Fuchs, pesepak bola asal Austria yang memperkuat Leicester City, merilis tim Esports bentukannya pada Juni 2018. Ada pun divisi yang dibentuk ialah FIFA 18.
Christian Fuchs mengaku terinspirasi untuk membuat tim eSports karena sang anak telah keranjingan bermain game, mulai dari Fortnite hingga game bertema sepak bola.
Uniknya, tim eSports milik Christian Fuchs diberi nama 'No Fuchs Given’, nama yang menjadi franchise clothing milik Fuchs juga.