INDOSPORT.COM - Dalam tiga hari terakhir, viral dugaan match fixing yang dilakukan oleh pro player PES profesional di ajang Indonesian Football e-League (IFeLeague).
Indonesian Football e-League (IFeLeague) ialah kompetisi sepak bola virtual pertama yang diikuti tim Liga 1, mempertandingkan game eSports Pro Evolution Soccer (PES).
IFeLeague 1 sudah memasuki musim kedua. Sebelumnya, kompetisi bertajuk IFeL Liga 1 2020 bergulir dengan sukses, dilanjutkan dengan IFeL Liga 2 pada awal 2021 lalu.
Namun, ada kontroversi yang terjadi di IFeLeague 1 musim kedua ini. Ada dua pemain yang terlibat match fixing, yakni Adyatma Priady dan juga Ekky Ramadhan.
Adyatma Priady alias Ady Q-wa sebagai pemain andalan Madura United, sejatinya sudah menjadi kandidat favorit untuk juara.
Tak hanya menjadi top skorer di pekan ketiga, ia juga membawa Madura United bertengger di puncak klasemen IFeLeague.
Namun, pada pertemuan Madura United vs Persik Kediri, Minggu (15/11/21) lalu, praktik match fixing kedua pemain pun terungkap.
Ekky Ramadhan yang saat ini menjadi juru kunci IFeLeague, terlihat mengalah dan tidak melakukan serangan, namun justru membuka celah di lini pertahanan Persik.
Alhasil, Madura United berhasil menang 2-1 di game pertama, dan kembali mendapat kemenangan 2-1 di game kedua. Ady Q-wa mendulang total enam poin di laga tersebut.
Dua hari berselang, IFeL selaku operator pertandingan mencoret Adyatma Priady dari kontestan IFeLeague, disusul Persik Kediri yang juga memecat Ekky Ramadhan.
Usut punya usut, kedua pemain terbukti melakukan match fixing atau pengaturan skor, karena Madura ingin tetap di papan atas, dan Persik sudah sulit untuk bangkit.