Tak Boleh Main PUBG Mobile, Anak 13 Tahun Nekat Bunuh Diri
INDOSPORT.COM - Bocah berusia 13 tahun asal India nekat bunuh diri setelah berselisih paham dengan saudaranya untuk bermain PUBG Mobile di smartphone milik ayahnya.
Tingkat insiden bunuh di India sendiri saat ini sudah mencapai tahap yang memprihatinkan, terlebih hanya karena ingin bermain game eSports yang sedang naik daun yakni PUBG Mobile.
Baru-baru ini dikabarkan bahwa terdapat seorang bocah berusia 13 tahun yang nekat menghabisi nyawanya sendiri setelah berselisih paham dengan saudaranya saat akan bermain PUBG Mobile.
Peristiwa tersebut menjadi yang ketujuh pada tahun 2020 ini yang dikarenakan oleh kecanduan bermain video game di India. Ini merupakan hal yang ironi selama setengah tahun terakhir yang terjadi di India.
Seperti yanag dilansir dari India TV News, bocah itu tinggal di desa Qasbayar, India ditemukan gantung diri setelah berselisih paham dengans saudaranya tersebut.
Kejadian itu terjadi dikarenakan kedua anak di bawah umur ini saling berebut untuk menggunakan smartphone milik ayahnya untuk bermain game PUBG Mobile. Di mana perdebatan itu berujung meninggalnya sang adik yang gantung diri.
Sebelumnya, isu mengenai kecanduannya game online tersebut menjadi pembahasan yang serius di India. Tak hanya negara itu, Pakistan juga tengah memperhatikan dengan jeli bahwa d inegara tersebut memang memiliki tingkat kecanduan yang luar biasa.
Bermula dari Pakistan, pihak pemerintahan negara tersebut akhirnya sudah memberikan reaksi terkait kecanduan game PUBG Mobile itu dengan membatasi para pemainnya karena dianggap memberikan pengaruh buruk.
Tak lama dari kebijakan Pakistan, pemerintah India beserta para tentara di negara tersebut juga memberikan kebijakan mengenai pelarangan game PUBG Mobile. Tak hanya itu, pihak pemerintah juga melarang beberapa aplikasi asal China, seperti TikTok dan Mobile Legends.
Dengan banyaknya insiden di kedua negara yang saling berdekatan, tentunya dalam hal ini pihak dari pemerintah harus benar-benar memperhatikan generasi mudanya. Hal ini dikarenakan banyak sekali kasus kriminal dan bunuh diri akibat game PUBG Mobile di dua negara tersebut.