x

Keren! 5 Tim Esports Indonesia yang Ekspansi ke Luar Negeri

Sabtu, 17 April 2021 13:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Herry Ibrahim
Salah satu tim esports terbaik Indonesia, EVOS Esports saat menjuarai ajang Free Fire Indonesia Masters.

INDOSPORT.COM - Indonesia menjadi salah satu kiblat industri eSports dunia. Banyak tim eSports yang berkembang dan mengukir prestasi, baik dari level amatir atau regional, hingga tim profesional yang makin marak.

Melihat potensi tim eSports profesional yang kelasnya sudah diakui, sejumlah manajemen mulai ekspansi alias 'buka cabang' di luar negeri. Prestasinya pun nggak main-main.

Berikut ini 5 tim eSports asal Indonesia yang berhasil ekspansi ke luar negeri. Check it out!

Baca Juga
Baca Juga

1. EVOS Esports

EVOS Esports merupakan tim eSports yang berbasis di Jakarta, didirikan oleh Ivan Yeo pada tahun 2016 lalu. Tak butuh waktu lama, tim berlogo Macan Putih ini sudah mengukir prestasi level nasional hingga internasional.

Guna melebarkan sayapnya, EVOS Esports membuka divisi Mobile Legends di negara tetangga, Singapura. Kemudian, ada divisi Free Fire di Thailand, yang dikenal sebagai EVOS MG1, EVOS Insight, dan EVOS ROV.

Wajar jika dua divisi ini yang dikembangkan lebih dulu, mengingat EVOS Esports sudah pernah menjadi juara dunia Mobile Legends World Championship 2019 di Malaysia, dan juara Free Fire World Cup 2019 di Thailand.


1. 4 Tim Esports Lainnya

Salah satu tim esports terbaik Indonesia RRQ untuk berlaga di ajang MPL S7.

2. Team RRQ

Team RRQ boleh dibilang sebagai rival EVOS Esports di Indonesia, tak hanya untuk divisi Mobile Legends, tapi hampir di semua game. Team RRQ dibentuk oleh Andrian Pauline dan Riki K. Suliawan pada tahun 2013 lalu.

Jika EVOS Esports sebagai pendatang baru bisa ekspansi ke luar negeri, tentu saja RRQ tak boleh ketinggalan. Manajemen memilih untuk 'buka cabang' di Thailand dan saat ini fokus mengembangkan divisi PUBG Mobile.

RRQ Athena di Thailand jadi salah satu tim terkuat di kancah PUBG Mobile dan turut menjuarai beberapa ajang dunia, seperti PMCO Spring Split: SEA Championship dan PMCO Fall Split: SEA Championship 2019.

Sementara di Indonesia, RRQ Hoshi saat ini sangat diperhitungkan untuk divisi Mobile Legends, karena menjadi satu-satunya tim dunia yang bisa lolos ke putaran final M1 2019 dan M2 2021 secara berturut-turut.

3. ONIC Esports

Terbentuk sejak 2018 lalu, tim ONIC Esports langsung menjadi tim papan atas di Tanah Air. Soalnya, divisi Mobile Legends mereka mampu mendominasi turnamen-turnamen nasional dan internasional pada 2019 lalu.

Tak perlu pikir panjang, manajemen mulai melebarkan sayap dan membentuk divisi Mobile Legends di Filipina, yang juga tidak kalah mentereng. Tim ini biasanya menjadi kiblat meta baru buat tim Indonesia loh.

Tak cuma di kancah Mobile Legends, ONIC Esports juga memiliki nama besar di ranah game PUBG Mobile, Free Fire, bahkan pernah juga menaungi atlet eFootball PES dan FIFA.

Baca Juga
Baca Juga

4. Aura Esports

Aura Esports mungkin tidak terlalu unggul di scene Mobile Legends Indonesia, tapi begitu kuat dengan divisi Free Fire. Padahal, tim ini baru saja terbentuk pada tahun 2018 lalu.

Makanya, manajemen juga tak ragu untuk langsung ekspansi ke luar negeri. Jika tim Mobile Legends di Indonesia sulit bersaing, maka masih ada Aura Esports di Filipina, yang permainannya boleh jadi panutan.

Kalau kamu familiar dengan meta Diggie Feeder, tim Aura PH inilah yang pertama kali mempopulerkan gaya main tersebut, hingga langsung diterapkan oleh tim Indonesia.

5. BOOM Esports

Nah, kalau empat tim eSports di atas fokus pada game mobile, berbeda dengan BOOM Esports yang masih bertahan di game PC, dan dikenal kuat untuk divisi Dota 2 dan Counter Strike: Global Offensive (CS:GO).

Mengakuisisi tim CS:GO asal Brasil, yaitu INTZ, BOOM Esports siap untuk melebarkan sayapnya ke ranah game besutan Valve ini. Langkah ini terbilang sukses, karena tim bisa mendominasi di ESL Pro League Season 12: South America dan Gamers Club Master.

eSportsEVOS EsportsRex Regum Qeon (RRQ)ONIC EsportsBerita eSports

Berita Terkini