Dituduh Jadi Pelaku Desahan Kontroversial, Mantan Pacar BTR Branz Buka Suara
INDOSPORT.COM - Setelah dituduh sebagai pelaku desahan kontroversial beberapa waktu lalu, mantan pacar BTR Branz yakni Mayang Angelica akhirnya buka suara.
Di tengah prestasi gemilang Bigetron Alpha sebagai runner-up MPL Indonesia Season 7 dan wakil Indonesia di Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021, tiba-tiba ada skandal mengejutkan dari pemainnya.
Sang kapten sekaligus jungler tim, Branz, dipastikan tidak tampil. Ia mendapat sanksi dari manajemen karena aksi hebohnya yang sedang live streaming, tapi lupa mematikan mikrofon dan terdengar desahan seorang wanita.
Branz pun bergerak cepat menyembunyikan akun media sosial sang kekasih agar tidak diserbu netizen, namun masih banyak yang salah kaprah dan menyerang akun Mayang Angelica, sang mantan kekasih.
Gerah mendapat tuduhan tidak beralasan, Mayang Angelica pun akhirnya buka suara.
"Siapa yang berbuat, siapa yang kena. Hadeh kebiasaan, siapa mau tanggung jawab ini? Merasa rugi banget asli. Pas pacaran nggak pernah dipublish, giliran putus kena fitnah," ungkap Mayang Angelica via Instagram-nya.
"Kalau minta tanggung jawab ke pelakunya, sudah aku chat cuma nggak dibalas sama dua-duanya. Yasudah memang harus telan sendiri, resiko pernah jadi mantan," tulisnya.
"Aku berusaha sendiri buat klarifikasi, cuma kalau sudah keterlaluan, mungkin aku bakal menghilang dari sosmed 1-2 bulan sampai masalahnya hilang," curhat Mayang lagi.
1. Mayang dan Branz Sudah Putus
Mayang Angelica juga menyebut bahwa ia sudah putus dengan BTR Branz sejak bulan Oktober 2020 lalu. Konon, pro player Mobile Legends itu dikabarkan saat ini menjalin hubungan romantis dengan Felly Zen.
Felly Zen sendiri membuat pernyataan maaf di Instagram miliknya, setelah namanya juga terseret dalam kasus desahan saat sesi live streaming BTR Branz beberapa waktu lalu.
"Saya membuat sebuah kesalahan. Sekarang saya hidup dengan konsekuensinya. Saya terima itu, dan saya minta maaf," tulisnya.
Namun, nasi telah menjadi bubur. BTR Branz juga telah menyatakan permintaan maaf di media sosial Instagram, dan ia menerima sanksi dari manajemen Bigetron Esports.