Pernah Kena Skandal Asusila, Branz Resmi Tinggalkan Bigetron Alpha
INDOSPORT.COM - Pernah tersandung skandal asusila, Jabran Bagus Wiloko alias Branz kini resmi dilepas oleh tim eSports yang membesarkan namanya, Bigetron.
Bigetron Esports resmi mengumumkan kepergian sang pemain andalan, Branz, yang sekaligus menjadi kapten tim Mobile Legends selama beberapa musim terakhir.
"Terima kasih atas perjuangan dan dedikasinya selama ini. Kami berharap semoga Branz lebih sukses kedepannya," tertulis dalam unggahan resmi Bigetron.
Meski baru berusia 21 tahun, namun tidak dapat disangkal jika Branz adalah salah satu jungler Mobile Legends terbaik di Indonesia, saat bersama Bigetron Alpha.
Sayangnya, selama memperkuat Bigetron Alpha sejak tahun 2019 lalu, Branz sama sekali belum pernah mencicipi trofi juara.
Bergabung sejak MPL Indonesia Season 3, prestasi terbaik Branz adalah membawa tim menjadi runner up MPL Indonesia Season 7.
Pro player Mobile Legends asal Yogyakarta itu memang sempat meraih penghargaan individu, salah satunya yakni Most Valuable Player untuk reguler season MPL Indonesia.
Perlu diketahui pula, saat ini tim eSports Mobile Legends tengah marak melakukan perombakan pemain, mengingat kompetisi MPL dan MDL Indonesia segera dimulai.
Dengan kemampuan Branz yang luar biasa di Land of Dawn, bukan tidak mungkin jika ia akan berlabuh ke tim lain, sehingga ia tetap berlaga di MPL Indonesia Season 9.
1. Pernah Tersandung Kasus Asusila
Di tengah prestasi gemilang Bigetron Alpha sebagai runner up MPL Indonesia Season 7, tiba-tiba ada skandal mengejutkan datang dari pemain andalannya, yaitu BTR Branz.
Ya, BTR Branz sempat melakukan sesi live streaming di kanal Nimo TV, Kamis (06/05), dan kemudian mematikan kameranya, tapi nampaknya ia lupa mematikan microphone.
Tak berselang lama, di sesi live streaming yang masih berlangsung itu, ada suara desahan wanita beberapa kali, seakan ada orang yang tengah berhubungan badan.
Sontak, rekaman suara itu pun viral di media sosial mulai dari Instagram, Twitter, bahkan Youtube, sehingga manajemen Bigetron Esports memberi sanksi tegas untuk Branz.