Luncurkan Moonton Cares, Ini Cara Akademi Esports Garudaku Menjaring Para Calon Pemain Berbakat
INDOSPORT.COM - Gairah esports di kalangan pelajar ditangkap dengan baik oleh Akademi Garudaku, dengan meluncurkan program bersama Moonton Indonesia.
Program itu dinamai Moonton Cares. Tujuannya, memberi pemahaman dan pembinaan bakat dari kalangan pelajar untuk menjadi atlet esports Indonesia.
Para pelajar SMA (Sekolah Menengah Atas) dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Malang Raya mendapat kesempatan pertama dalam meraih pembinaan dalam program ini.
Puluhan pelajar SMA dan SMK di Kota Malang dan Kabupaten Malang pun sangat antusias dalam gelaran yang berlangsung di Pendopo Bupati Malang, Kamis (17/11/22).
"Ini adalah (program) yang pertama di Indonesia," beber Kepala Program Akademi Esports Garudaku, Robertus Aditya Pratomo Putro kepada awak media.
Kawasan Malang dipilih oleh pihaknya karena menunjukkan data-data positif dibanding beberapa daerah Jawa Timur lain, maupun Indonesia.
"Minat bermain game dari para pelajar di Malang ini yang paling tinggi. Ada 400-an pengguna esports," beber Robertus.
"Ternyata ada tujuh sekolah baik SMA dan SMK di Malang yang sudah memasukkan esports ini ke dalam kurikulum mereka," sambung dia.
Jadi, tidak salah jika program Moonton Cares ini menyasar Malang Raya sebagai tempat pembinaan pelajar menjadi atlet esports di masa mendatang.
"Ada sejumlah kriteria untuk mendapatkan program Moonton Cares ini, dan Malang mengalahkan kabupaten dan kota besar lainnya," tandas Robertus.
1. Proses Menjaring Bakat
Robertus Aditya Pratomo Putro juga menjelaskan perihal bagaimana proses menjaring para bakat-bakat esports dari kalangan pelajar.
Cukup sulit memang, namun itu justru menjadi tantangan tersendiri, lantaran peminat esports dari kalangan pelajar justru paling tinggi.
"Kami mulai dulu dengan kompetisi-kompetisi di ruang publik, seperti cafe dekat sekolah dan sebagainya," ungkap Kepala Program Akademi Esports Garudaku tersebut.
Dari situ, baru kemudian dilakukan pendataan perihal basis-basis para pemain esports ini di lingkungan sekolah.
"Nanti ketahuan dari mana saja mereka sekolah. Kemudian kami mendatangi sekolah-sekolah tersebut," beber dia.