Saingi Call of Duty, Valorant Akan Segera Hadirkan Team Deathmatch
INDOSPORT.COM - Riot Games resmi mengumumkan bahwa Valorant akan kedatangan mode Team Deathmatch pada tahun ini.
Valorant sendiri merupakan game popular dengan genre First Person Shooting, atau yang lebih dikenal dengan FPS.
Dikembangkan oleh perusahaan game terkenal, Riot Games, Valorant langsung berhasil diterima dan menjadi salah satu game FPS terlaris di dunia.
Kejayaan Valorant ini ditandai dengan turunnya pasar Overwatch yang memiliki gaya permainan mirip. Mereka juga berhasil menyaingi salah satu game FPS paling fenomenal, Counter Strike: Global Offensive keluaran Valve Software.
Valorant sendiri sekarang berhasil mendomiasi panggung Esports dunia dan menjadi salah satu game yang paling banyak ditonton.
Seakan belum cukup, kini Riot Games selaku pengembang Valorant mengumumkan bahwa mereka akan menghadirkan mode Team Deathmatch.
Hal ini tentu menjadi kode dari Valorant untuk langsung berduel dengan game lain milik Activision Blizzard, Call of Duty.
Call of Duty sendiri merupakan salah satu franchise besar milik Activision. Kesuksesan mereka yaitu dengan menghadirkan mode Team Deathmatch tersebut.
Belakangan, Valorant tampaknya ingin merecoki pasar Team Deathmatch yang selama ini sudah dimonopoli Call of Duty tersebut.
1. VaDapatkan Lebih Banyak Penonton
Mode Team Deathmatch sendiri memang sudah banyak diminta oleh para pemain Valorant dari sejak lama, namun mereka nampaknya belum merealisasikannya.
Seakan ingin memuaskan para pemainnya secara perlahan, Valorant diketahui telah merilis mode free-for-all Deathmatch.
Dalam mode ini, ada total 10 pemain yang akan salin bermusuhan dan siapapun yang membunuh 40 kali akan keluar sebagai pemenang.
Namun, tentu hal ini bukanlah sesuatu yang diminta oleh para pemain Valorant yang ingin bermain dengan lebih taktis dan tidak asal menembak saja.
Akhirnya, permintaan mereka pun dikabulkan dan Riot telah resmi mengumkan hal ini akan mulai hadir pada 2023.
Dengan adanya mode ini, Valorant sendiri digadang-gadang akan dapatkan lebih banyak pemain maupun penonton dalam panggung Esports mereka.
Hal ini sehubungan dengan konsep mereka yang dinilai baru dan lebih tidak membosankan yang tentu akan membuat Call of Duty sulit bersaing.
Dengan mengusung tema fantasi, Valorant tentu lebih diuntungkan dalam segi eksplorasi daripada Call of Duty yang mengusung tema realistis.
Dengan begitu, disinyalir akan banyak pemain Call of Duty yang akhirnya hijrah ke Valorant sama seperti halnya yang terjadi dengan Overwatch.
Apalagi jika nantinya Valorant akan membuat panggung Esports tersendiri bagi mode Team Deathmatch ini nantinya.
Sumber: OneEsports