Fithri Syamsu: Darah Daging untuk Futsal

Minggu, 22 Oktober 2017 06:03 WIB
Editor: Ardini Maharani Dwi Setyarini
 Copyright:
Ego Itu Perlu

Mengikuti perkembangan sepakbola dan futsal?

Futsal udah jadi nyawa. Pasti. Kalau sepakbola hanya beberapa kali. Aku suka banget lihat perkembangan Timnas kita. Luar biasa. Semoga di futsal juga demikian.

Berarti lihat laga uji coba Indonesia vs Thailand?

Lihat dong. Timnas U-19 sangat oke. Timnas senior juga bagus. Mulai pada bangkit. 

Kebangkitan di futsal?

Itu yang bikin saya bangga. Jadi di tiap kota sudah ada tim futsalnya, terutama tim futsal wanita. Kalau dulu setiap bertanding kayaknya ngelawan orang yang sama. Sekarang ada wajah-wajah baru. Regenerasinya lumayan meningkat.

Tau gak sempat ada tanda pagar #EgyEgo?

Apa tuh?

Itu lho, Egy Maulana Vikri saat di laga Thailand seperti bermain sendiri. Bola gak dioper ke teman.

Oh, nah itu. Jadi menurut aku, egois itu perlu dan gak perlu juga dalam setiap pertandingan. Kita yang menjalani tanding di dalam lapangan. Bukan penonton. Penonton gak bermain langsung, cuma bisa komentar. Tapi yang terjadi di lapangan sangat berbeda. Terkadang pemain harus bisa memutuskan, apakah bola dioper atau tidak. Apakah harus nge-golin sendiri atau tidak. Yang penting yakin saja dengan keputusan dan juga yakin, jika bola yang dia bawa tersebut bisa mencetak gol. Jadi itu pilihan saja, sih. 

Harapannya untuk futsal Indonesia?

Semoga semakin maju, semakin mendapat banyak apresiasi, semakin banyak mencetak prestasi, dan bisa disejajarkan 'kastanya' dengan sepakbola.