INDOSPORT.COM - Berikut perjalanan Afghanistan, lawan tim nasional futsal Indonesia di semifinal Piala Asia Futsal U-20 2019, Kamis (20/9/19) sore WIB.
Bertanding di Shahid Poursharifi Arena, Iran, Indonesia U-20 tampil dengan kepercayaan diri tinggi setelah menang besar atas sang rival abadi di level ASEAN, Vietnam dengan skor 5-7 di babak delapan besar.
Bahkan pelatih Kensuke Takahashi memuji penampilan anak asuhnya dan menilai permainan timnas futsal Indonesia U-20 saat menghadapi Vietnam sangat luar biasa.
"Jadi memang benar-benar pertandingan luar biasa. Sebelum bertanding, kami sudah berlatih keras dan menganalisa Vietnam. Mereka ternyata menerapkan skema sesuai analisa. Sangat luar biasa," ucap Kensuke.
Di semfinal, timnas Indonesia U-20 berhadapan dengan salah satu tim kuat asal Asia Tengah, Afghanistan, yang sebelumnya menyingkirkan Thailand di babak 8 besar.
Jelang partai semifinal sore nanti, menarik untuk menyimak perjalanan Afghanistan sebagai calon lawan timnas Indonesia di ajang Piala Asia Futsal U-20 2019, dan berikut INDOSPORT coba mengulas serta merangkumnya.
Perjalanan Afghanistan
Timnas Afghanistan sendiri memulai perjuangan mereka di Piala Asia Futsal U-20 2019 dari babak kualifikasi. Tergabung dalam Grup A bersama Iran dan Turkmenistan, Seyed Mousavi dkk. berhasil lolos ke putaran final dengan status runner-up di bawah Iran.
Sempat menang besar 5-0 atas Turkmenistan di laga perdana, skuat Afghanistan harus mengakui kekuatan raksasa futsal Asia, Iran, dan menyerah dengan skor 2-4 di pertandingan kedua.
Di fase grup, Afghanistan tergabung dalam Grup A bersama Iran dan Hong Kong. Perjalanan mereka pun hampir mirip babak kualifikasi, yakni menang besar 6-1 atas Hong Kong di laga awal, mereka harus menelan kekalahan tipis 3-2 kontra Iran di pertandingan kedua.
Di babak delapan besar pun Afghanistan tidak terlalu mencolok, berhadapan dengan Thailand mereka hanya mampu menang tipis 2-3.
Meski langkah Afghanistan terbilang biasa-biasa saja di Piala Asia Futsal U-20 2019, namun timnas Indonesia wajib mewaspadai pergerakan seluruh pemain lawan. Sorotan khusus perlu ditujukan kepada Seyed Mousavi
Pemain muda ini memiliki insting tajam dalam mencetak gol, bahkan Mousavi bertengger di peringkat kedua sebagai top skor sementara dengan raihan empat gol, selisih satu gol dari Salar Aghapour (Iran) yang kokoh di puncak.