INDOSPORT.COM - Unggul FC tampak begitu serius saat mempersiapkan diri jelang menjadi host pada salah satu seri gelaran Liga Futsal Profesional (LFP) pada musim 2022/2023.
Diketahui, status sebagai tuan rumah memang menjadi aturan dalam kompetisi yang digerakkan Federasi Futsal Indonesia (FFI) tersebut.
Unggul FC pun enggan membuang kesempatan bagus untuk menjadi host. Tim futsal yang berlogo singa bermahkota itu sudah menyiapkan segala daya yang dimiliki.
Namun, keinginan itu menemui hanbatan di tengah jalan. GOR Ken Arok di Kota Malang yang diajukan sejak jauh-jauh hari, tak bisa digunakan karena mesti direnovasi.
Unggul FC lantas memindahkan venue ke GOR Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang. Sayang, kondisi venue pengganti itu baru terbangun 60 persen.
Lantas, apa tantangan terbesar Unggul FC untuk membenahi sejumlah aspek venue tersebut? Padahal di sisi lain, event harus berlangsung pada Juli 2023 mendatang.
Ruang Ganti
Dalam pantauan INDOSPORT, saat turut kegiatan survei venue yang dilakukan FFI bersama Unggul FC pada Senin (10/04/23) lalu, fasilitas ruangan memang menjadi atensi besar.
GOR Kanjuruhan praktis hanya ada satu ruang ganti mumpuni dengan ruangan dan fasilitas shower room. Namun, satu-satunya ruang ganti itu bakal diperuntukkan untuk perangkat wasit.
Sementara itu, Unggul FC mesti menyediakan minimal 4 ruang ganti selama even seri LFP berlangsung di Malang, Juli 2023 mendatang. Selama 2 hari event, akan ada 4 sampai 5 game per harinya.
Ruangan lainnya juga mesti dikebut. Beberapa di antaranya adalah ruangan khusus untuk pihak host broadcaster, panitia pusat dari FFI, panitia lokal, security, tim medis, hingga media center.
“Untuk fasilitas ini, kami akan membangun tenda portable. Meski sederhana, tapi kami usahakan pantas lah,” ucap Owner Unggul FC, Nicola Reza Samudra.