Kompetisi Mati, Deretan Pesepakbola Indonesia Beralih ke Futsal
Turnamen futsal profesional Indonesia, Pro Futsal League 2016 kembali bergulir di Semarang dan 16 klub yang terbagi dalam dua wilayah, barat dan timur kembali berkompetisi di ajang tersebut. Klub-klub tersebut diisi oleh sederetan pemain futsal profesional.
Meski kalah tenar dibanding sepak bola, namun kenyataanya sepak bola dan futsal merupakan dua olahraga yang saling terkait dan tak bisa dipisahkan. Tanpa banyak yang mengetahui ternyata banyak pemain sepak bola terkenal yang memutuskan untuk beralih menjadi bintang futsal.
Banyak alasan yang melatari para pemain sepakbola itu untuk beralih menjadi bintang futsal. Namun sejak sepakbola Indonesia mandek akibat pembekuan yang dilakukan pemerintah terhadap PSSI, para pesepakbola mulai memutar otak untuk mendapat penghasilan dengan cara lain.
Para bintang lapangan hijau ini memilih untuk beralih menjadi bagian dari klub futsal entah untuk sementara atau selamanya. Berikut INDOSPORT merangkum beberapa nama pesepakbola yang beralih menjadi bintang futsal.
1. Titus Bonai
Nama Titus Bonai mungkin telah akrab didengar oleh para pecinta sepak bola. Pemain asal Papua tersebut telah malang melintang memperkuat sejumlah klub papan atas Indonesia seperti Persipura Jayapura, hingga Sriwijaya FC.
Namun, sejak kompetisi Liga Indonesia berhenti karena pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), ia memutuskan untuk memperkuat klub futsal asal tanah kelahirannya, yakni Black Steel.
Pada tahun lalu, striker 27 tahun itu terlihat membela Black Steel di ajang Turnamen Piala Emas Futsal Indonesia 2015 di GOR Ciracas, Jakarta. Kini Titus Bonai memilih untuk hijrah ke negara tetangga Timor Leste untuk memperkuat klub Karketu Dili.
2. Rendi Irawan
Sama seperti Titus Bonai, mantan pemain Persebaya Surabaya, Rendi Irawan, memutuskan untuk beralih profesi sebagai pemain futsal saat kompetisi sepak bola Indonesia berhenti bergulir. Rendi memilih untuk bergabung bersama tim futsal profesional asal Surabaya, Bintang Timur Surabaya (BTS) pada Januari 2016 silam.
Meski Rendi sebat menyebut jika gaji yang diterimanya sebagai pemain futsal lebih kecil dibanding bayarannya sebagai pemain sepak bola, namun hal tersebut tak menghalangi niatnya untuk bergabung dengan BTS. Faktor masa depan yang tidak jelas sebagai pemain bola sejak kompetisi berhenti membuat pemain 28 tahun itu memutuskan untuk beralih menjadi bintang futsal.
3. Mulham Arifin
Klub Bintang Timur Surabaya (BTS) tampaknya cukup aktif merekrut para pesepakbola yang gamang dengan nasib mereka semenjak kompetisi berhenti. Mantan bintang Persegres Gresik, Mulham Arifin, bergabung bersaama Rendi Irawan dalam klub futsal tersebut.
Mulham bahkan mencatatkan penampilan impresif bersama BTS dengan mencetak hattrick saat klub tersebut bentrok dengan Biangbola Bogor tahun lalu di ajang Pro Futsal League. Mulham memilih untuk bergbung bersama klub futsal asal tanah kelahirannya ketimbang menerima tawaran Madura United.