Mengenal Manajer Cantik, Pemilik Klub Futsal DLS FC Banyumas
Klub futsal Jawa Tengah, DLS FC Banyumas tampil cukup baik di Liga Futsal Nusantara (LFN) 2017. Selain berhasil menggenggam tiket promosi ke kasta atas, Pro Futsal League (PFL) 2018, tim asuhan Angga Yudha Perdana juga menjadi runner up di LFN.
DLS FC sejatinya tampil apik hingga babak final LFN 2017, bahkan mereka sempat unggul 2-1 di babak pertama atas Deking's Halus pada laga yang berlangsung di GOR ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (10/12/17).
Sayangnya, DLS kemudian kehilangan fokus dan akhirnya harus menyerah 3-4 dari Deking's yang menobatkan diri sebagai juara LFN 2017. Selain tiket promosi ke PFL dan gelar runner up, DLS juga menyumbangkan satu pemain yang menjadi top skor atas nama Danang Kurniadi.
- Kalahkan DLS FC Banyumas, Deking's Halus Juara Liga Futsal Nusantara 2017
- Final Ideal: Deking's Halus Tantang DLS FC Banyumas di Linus 2017
- Kisah 'Seram' DLS FC Banyumas Sebelum Promosi ke PFL 2018
- Dumai FC Susul DLS FC Promosi ke Pro Futsal League 2018
- Promosi ke Kasta Teratas, Ini Pengakuan Mengejutkan Pelatih dan Pemain DLS FC
- DLS FC Banyumas Pastikan Satu Tiket Promosi ke Pro Futsal League 2018
Selain peran pelatih, Angga Yudha yang memoles tim dengan apik, rupanya DLS memiliki satu hal lainnya yang tak kalah berkelas. Hal itu adalah kehadiran manajer cantik mereka, Siti Ma'muroh.
Peran Siti Ma'muroh sekilas mungkin saja tidak terlalu dipikirkan banyak orang, apalagi dia adalah wanitayang berkecimpung di dunia si kulit bundar. Tetapi, dibalik semua itu, wanita berhijab itu merupakan penyandang dana utama untuk klub yang musim depan main di PFL.
Lantas siapakah Siti Ma'muroh sebenarnya, berikut INDOSPORT membahasnya untuk pembaca setia.
1. Tergila-gila dengan Futsal
Ketika DLS FC memastikan diri promosi dan juga meraih gelar runner up LFN 2017, Siti tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia terus tersenyum saat diwawancarai media, dan menjelaskan seakan tidak percaya tim yang dibinanya bisa melesat ke kasta atas dalam waktu yang cukup cepat.
"Saya bangga dengan tim ini karena sampai sejauh sebagai tim baru," buka wanita berhijab itu.
"Kita mulai dari bawah, terus mencoba dan akhirnya sampai di sini. Insa Allah, kita memang ingin main di liga pro. Tim ini sendiri baru terbentuk dan sudah jalan sekitar 3 tahun, ini yang sebenarnya tim biasa saja," imbuhnya.
Saat disinggung alasan membentuk tim futsal, Siti secara gamblang mengungkapkan kalau dirinya memang menyukai olahraga sepakbola versi mini ini. Bahkan wanita kelahiran tahun 1995 itu terjun langsung dengan memainkannya sebagai hobi di waktu senggang.
"Saya yang mendirikan klub ini, karena memang saya juga suka futsal. Hobi main futsal saat SMA di Cilacap," urai Siti.
"Tadinya cuma iseng ajukan, terus kenapa gak dilanjutkan setelah dapat prestasi regional. Kita harus berani coba," tutupnya.
2. Mahasiswa Sekaligus Wanita Karir
Selain berperan sebagai seorang manajer klub futsal, ternyata Siti adalah seorang mahasiswa tahap akhir di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Karenanya, ia baru sempat menemani DLS FC ketika bertanding di babak final Liga Futsal Nusantara 2017.
"Kesibukkan saya saat ini juga masih kuliah semester akhir, kemudian ngurus tim futsal. Tapi terpaksa absen beberapa waktu karena kesibukkan lain," tuturnya.
Siti juga menjelaskan kalau selama ini ia turut berperan, membantu dan mengelola perusahaan keluarganya yang bergerak di bisnis pengelolaan SPBU.
3. Siap Gelontorkan Dana untuk DLS FC
Dengan lolosnya DLS FC Banyumas ke Pro Futsal League 2018, Siti menegaskan ia akan sepenuhnya fokus dan mempertahankan tim di kasta teratas. Wanita 22 tahun itu siap menggelontorkan dana pribadi untuk membantu tim pelatih mencari pemain idaman agar bisa bersaing.
"Saya siap pakai dana pribadi, Insa Allah DLS itu disokong beberapa PT dan CV Dua Lima Sejahterah sendiri," tegasnya.
"Tapi kalau untuk urusan teknik saya serahkan ke pelatih. Terkait siapa saja yang dipertahanin atau didatangkan nanti mereka yang akan mengatur," tutup wanita berhijab itu.