AFP Sulsel Tak Ingin Spesialkan Pemain PFL untuk Skuat PON XX Papua
INDOSPORT.COM - Asosiasi Futsal Provinsi Sulawesi Selatan (AFP Sulsel) tak ingin memberi perlakuan spesial kepada pemain yang membela klub Pro Futsal League (PFL) untuk bergabung di skuat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Pada kalifikasi PON 2020 yang digelar di GOR ITB Jatinagor, Jawa Barat, pada Desember 2019, terdapat empat pemain berlabel PFL (kompetisi futsal tertinggi di Indonesia) di skuat Sulsel.
Mereka adalah Muhammad Agung Pandega (anchor/IPC Pelindo), Anzar (flank/Vamos Mataram), Ramdhan Jamaluddin (flank/MAS Young Rior), dan Hasriady Nur (flank/Giga FC Kota Metro).
Meski Sulsel berhasil menjadi juara Grup H dengan koleksi 9 poin dari tiga laga untuk menyegel satu tiket ke PON XX Papua pada Oktober 2021, AFP Sulsel tetap melakukan seleksi pemain.
"Saat ini ada 20 pemain yang akan bertambah karena kami telah dan masih akan melakukan seleksi untuk menyempurnakan skuat," tutur Ketua Umum Ahmad Susanto, kepada INDOSPORT, Selasa (02/02/21).
"Seluruh pemain baik yang telah bermain di kualifikasi dan hasil dari seleksi akan disaring selama pemusatan latihan mulai bulan ini. Hanya 14 pemain yang akan didaftarkan nanti," kata Ahmad menambahkan.
Selain menyempurnakan skuat, seleksi yang dilakukan pada Januari dan Februari 2021 ditempuh guna memberi peringatan kepada pemain yang telah ada untuk tidak berpuas diri.
Bahkan, Ahmad Susanto tak segan mencoret keempat pemain berlabel PFL tersebut jika kualitasnya tidak lebih baik dari wajah-wajah baru hasil seleksi.
"Kami tidak berbicara tentang pemain PFL atau bukan, melainkan tim futsal Sulsel. Tim itu ada banyak indikatornya antara lain skill, kekompakan, etika, dan lain sebagainya," ujar Ahmad Susanto.
"Paling utama adalah pride atau kebanggaannya untuk membela daerah. Siapa bisa memberikan yang terbaik dan siap bermain untuk Sulsel, maka dialah yang akan dipanggil," ujar dia menegaskan.
Setelah gagal berpartisipasi pada edisi Jabar 2016, AFP Sulsel menargetkan medali emas pada gelaran PON XX Papua yang akan digelar pada Oktober 2021.