Kejar Slot Tuan Rumah, Unggul FC Pindahkan Venue Ke Kanjuruhan
INDOSPORT.COM - Unggul FC tetap berupaya keras untuk mengejar slot menjadi tuan rumah dalam salah satu gelaran series Liga Futsal Profesional (LFP) musim 2022/2023.
Sebelumnya, tim yang bermarkas di Unggul Sports Center Kota Malang itu memang sudah memastikan mengambil satu jatah slot sebagai tim tuan rumah.
Karena dalam sistem Kompetisi LFP, setiap tim sejatinya mendapat jatah untuk menjadi host sepanjang 14 seri untuk musim ini.
Unggul FC pun sudah mengajukan GOR Ken Arok sebagai venue ketika menjadi host salah satu seri LFP. Rencananya, seri di Malang digelar pada Juli 2023.
Namun, tim yang menjuarai Liga Nusantara (Liga 2 ) futsal musim 2021/2022 lalu itu kini mendapat kendala besar dalam persiapan menjadi tuan rumah.
Pemerintah Kota Malang sebagai pemilik dan pengelola GOR Ken Arok, berencana melakukan renovasi pada akhir April 2023 mendatang.
"Kalau kita jadi tuan rumah sudah pasti. Tapi tempatnya sekarang yang belum pasti," ujar Owner Unggul FC, Nicola Reza Samudra, kepada awak media, Kamis (06/04/23).
Kendati demikian, pihaknya tetap akan berupaya maksimal agar slot menjadi tuan rumah salah satu seri dalam LFP musim ini tak lepas.
Beberapa venue GOR yang terdapat fasilitas lapangan futsal berstandar kompetisi profesional pun kini dikantongi Unggul FC.
"Ya tinggal lokasinya saja belum ditentukan. Tapi pada pekan depan pada perwakilan FFI (Federasi Futsal Indonesia) datang melakukan survey," tambah dia.
1. Menuju Kanjuruhan
Dari sekian opsi yang dikantongi, Unggul FC lantas mengerucutkan dua lapangan futsal yang berpotensi untuk menjadi gelaran LFP pada Juli 2023 mendatang.
Salah satunya adalah GOR di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim di Kota Malang. Di situ beberapa kali sempat digelar kompetisi futsal.
"Tapi, kata (manajer tim) Usa (Laksono) di UIN sudah tidak bisa. Satu-satunya opsi adalah di (GOR) Kanjuruhan," Nicola Reza Samudra menerangkan.
Ya, GOR itu memang salah satu venue yang baru dibangun untuk mendukung kegiatan olahraga di Kabupaten Malang. Letaknya persis di kompleks Stadion Kanjuruhan.
Lantaran bangunan baru, sudah pasti masih ada sejumlah kekurangan dalam menggelar pertandingan futsal, kendati desain awalnya adalah venue multi-event.
"Tim dari FFI (Federasi Futsal Indonesia) akan datang melakukan survey lokasi. Nanti diputuskan lagi," beber Reza.
"Yang pasti, fasilitas di GOR Kanjuruhan sangat terbatas. Persiapan kami akan lebih ekstra nantinya," imbuh figur pengusaha tersebut.
Dari segi bangunan, GOR Kanjuruhan memang cukup layak untuk menggelar kompetisi futsal berlevel profesional seperti LFP.
Tak hanya lapangan, aset milik Pemerintah Kabupaten Malang itu juga terdapat tribun yang menampung ribuan penonton.
"Tapi pasti ada tambahan fasilitas lagi. Seperti menyiapkan ruangan hingga tenda-tenda (di luar GOR)," pungkas Reza.