Turnamen golf Jack Niclaus International Invitational (JNII) kembali digelar di Indonesia, tepatnya di Damai Indah Golf, BSD Course, Tangerang. Setelah sukses selama 11 kali penyelenggaraannya, turnamen ini menjadi ajang pembuktian bagi para pegolf amatir untuk unjuk kebolehan.
Mengusung format best ball pada kategori Best Gross Overall, sepasang pegolf amatir terbaik akan mewakili Indonesia di kancah internasional. Mereka yang berhasil memenangkan JNII di Indonesia akan bertarung bersama pegolf dari 6 negara lainnya, Italia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Swiss dan Amerika Serikat.
Mereka akan memperebutkan gelar juara JNII International Final Tournament of Champions di Muirfield Village Golf Club, Columbus, Ohio, Amerika Serikatn pada tanggal 30 Mei-3 Juni 2017.
"Ini adalah kesempatan untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional dan tentunya mereka dapat bertemu pegolf legendaris Jack Nicklaus dan para pegolf dunia lainnya. Kami berharap ke depannya bisa menyelenggarakan lebih baik lagi," jelas Direktur Independent PT Trisula Internasional, Dina Achmad Sungkar, selaku penyelenggara acara.
Edwin Abeng dan Pedro Limardo tampil sebagai pemenang di ajang JNII 2017 ini. Nama Edwin Abeng sendiri cukup membanggakan, karena tahun lalu bersama pasangan yang berbeda, dia juga berhasil menjadi juara di JNII International Final Tournament of Champions. Dia berharap bisa mendulang kesuksesan lagi seperti tahun lalu.
"Senang dengan antusias para pegolf di JNII 2017 ini. Apalagi kemarin mungkin karena Indonesia menang di ohio 2016. Saya harap kita bisa menang untuk Indonesia," jelas Edwin.
Dina juga menjelaskan bahwa target pengadaan turnamen ini untuk menggali potensi-potensi para pegolf di Indonesia. Dia menekankan, kompetisi ini tidak akan mengasilkan juara yang sama setiap tahunnya, karena peserta yang menang hanya punya kesempatan dua kali untuk bertanding di kompetisi internasional.
"Kita ingin menggali potensi para pegolf muda. Disini kompetisi lebih fair, karena kompetisi ini dibawa ke kancah internasional dan kita ingin mengharumkan nama bangsa. Sementara Mas Edwin hanya berkesempatan untuk bermain dua kali, jadi ini tahun terakhirnya. Sehingga kita harap para pegolf lainnya terus berusaha sebaik mungkin," jelas Dina.
Dia juga menambahkan bahwa event ini akan berlangsung setiap tahunnya dengan mengedepankan value yang didapat dan itu bukan berupa uang, melainkan lebih kepada mencetak para pegolf muda.
"Event ini akan berlangsung setiap tahun karena ini juga merupakan program dari Jack Nicklaus. Tujuan kita juga menyelenggarakannya di Indonesia bukan melihat dari nominal event ini, tapi value bahwa kita mampu mencetak para pegolf muda yang mampu mengharumkan nama bangsa," pungkasnya.