Terpilih Jadi Ketum PB PGI, Japto Soerjosoemarno Ingin Golf Jadi Ekskul Sekolah
INDOSPORT.COM - Japto Soelistyo Soerjosoemarno terpilih selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) menginginkan golf menjadi ekstrakurikuler sekolah.
Japto Soerjosoemarno yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pimpinan Nasional Organisasi Pemuda Pancasila, terpilih sebagai PB PGI dalam Musyawarah Nasional pada Selasa (21/2/23).
Japto sendiri berjanji untuk mengoptimalkan keberadaan lapangan golf guna menumbuhkan ekosistem golf yang solid yang terwujud dari pembinaan, prestasi, dan ekonomi.
Ketika berorasi visi misi, Japto mengutarakan dirinya akan menggalakkan turnamen terbuka untuk perempuan, junior, amatir, sampai senior.
Selain itu, lapangan-lapangan yang bangkrut dan banyak karyawan lapangan yang diputus kontraknya karena pandemi akan dibantu untuk dihidupkan kembali.
Tentu saja, demi melaksanakan niat tersebut, Japto akan bekerja sama dengan pemerintah supaya masyarakat luas juga bisa mengenal olahraga golf.
Cara tersebut bisa berupa mendorong golf menjadi olahraga ekstrakurikuler di sekolah di tingkat kota/kabupaten hingga provinsi.
Japto Soelistyo Soerjosoemarno juga ingin mendigitalisasi dalam pembinaan agar pemantauan mudah untuk dilakukan.
“Dengan program ini, saya menargetkan setidaknya kita bisa melahirkan satu pegolf juara dunia sebab kita belum pernah punya selama ini,” tutur Japto Soerjosoemarno seperti dilansir dari Kompas.
Selain itu, lawan Japto Soelistyo Soerjosoemarno dalam pemilihan, Boy Rafli Amar, berharap besar pada perubahan yang akan dihadirkan oleh Ketum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PG PGI) yang baru.
1. Boy Rafli Ingin Golf Lebih Merakyat
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, yang juga mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI), punya harapan besar.
Boy Rafli Amar berharap golf ini bisa menjadi olahraga yang merakyat mengingat saat ini berstatus sebagai eksklusif.
Citra tersebut diharapkan Boy bisa diubah oleh PB PGI yang baru agar golf bisa lebih dinikmati oleh masyarakat yang merasa segan dan malu menjajal golf.
”Selama ini, golf dikenal sebagai olahraga yang eksklusif. Katakanlah hanya orang yang mampu yang bisa menjangkau olahraga ini,” tandas Boy dilansir dari Kompas.
“Citra itu yang harus diubah agar golf bisa lebih merakyat. Dengan demikian, masyarakat yang tadinya segan dan malu menjadi mau mencoba golf.”
“Dengan begitu, kita bisa menemukan ruang-ruang untuk regenerasi yang lebih baik dari daerah hingga pusat,” tutur Boy.
Pemilihan itu awalnya Ahmad Sahroni meraih 185 suara, Japto dengan 169 suara, dan Boy dengan 157 suara, sementara ada tujuh suara yang tidak sah.
Namun, menurut Ketua Pimpinan Sidang, Muhamad Armyn Syarif Latuconsina, mengingat tidak ada calon yang mendapatkan 50 persen sehingga pemilihan dilanjutkan di putaran kedua.
Baru di putaran kedua ini Japto Soelistyo Soerjosoemarno terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) dengan 268 suara.
Ahmad Sahroni mengumpulkan 231 suara dan sisanya enam suara tidak sah, sedangkan ada beberapa pemilih di putaran pertama tak berpartisipasi di putaran kedua.
Sumber: Kompas