Diledek Tidak Bisa Lawan Pria, Ronda Rousey Siksa Seorang Presenter hingga Patah Tulang Rusuk
INDOSPORT.COM - Mantan pegulat wanita Ultimate Fighting Championship (UFC), Ronda Rousey, pernah membanting seorang presenter hingga patah tulang rusuknya setelah diledek bahwa ia tidak bisa melawan seorang pria.
Ronda Rousey memang sudah meninggalkan dunia UFC dan World Wrestling Entertainment (WWE) pada April 2019 yang lalu. Saat itu, ia mengatakan ingin menikmati kehidupannya sebagai seorang ibu dan memiliki anak. Ia akhirnya menyatakan resmi pensiun pada 16 November 2019.
Ternyata, melansir dari laman portal berita olahraga Give Me Sport, wanita yang berasal dari Riverside, California, Amerika Serikat, itu pernah membanting seorang presenter pria sampai patah tulang rusuknya. Hal ini dibuktikan lewat unggahan video dari akun Youtube Aaron Tru.
Pada 2015 yang lalu, Aaron Tru mewawancarai Rousey setelah sang pegulat memenangkan pertandingan melawan Cat Zingano selama 14 detik saja di UFC 149. Dalam video tersebut, Tru mengatakan bahwa ia tidak berpikir kalau Rousey bisa melawan seorang pria.
Akhirnya, mereka pegulat itu membuktikan kehebatan dirinya. Ia membanting sang presenter yang juga merupakan atlet judo sabuk putih itu ke lantai. Dengan satu pukulan, sang presenter langsung mengerang kesakitan sambil mengatakan bahwa tulangnya patah.
Di sisi lain, Rousey hanya tertawa kecil, menutup mulutnya, sembari beberapa kali meminta maaf. Masih belum diketahui apakah wanita itu benar-benar tersinggung dengan perkataan Tru dan dengan sengaja mematahkan tulangnya, atau hal tersebut merupakan suatu ketidaksengajaan.
"UFC Ronda Rousey mematahkan tulang rusuk reporter Aaron Tru. Jawara UFC Ronda Rousey membanting seorang laki-laki yang gagal menunjukkan rasa hormat yang pantas kepadanya. Hasilnya, empat tulang rusuk patah," tulis Tru di dalam deskripsi video Youtubnya itu.
Setelah itu, berdasarkan sumber yang sama, Tru akhirnya menjadi lebih berhati-hati ketika mengungkapkan pendapatnya. Tentu, ia tidak mau kejadian yang sama terulang kembali padanya. Di sisi lain, Ronda Rousey diyakini bahwa ia senang bisa mematahkan tulang seorang pria dengan satu gerakan saja.