Sosok Miftahul Jannah, Atlet Indonesia di Asian Para Games yang Pilih Didiskualifikasi karena Hijab
Sebelum menekuni judo, Miftah sempat menekuni olahraga catur dan telah banyak mengikuti kejuaraan tingkat nasional. Namun kini perempuan 21 tahun tersebut membulatkan diri untuk fokus menjadi atlet judo.
“Awalnya, pas ke Bandung, Mei 2015, Miftah nggak ada kegiatan. Bosen. Terus diajakin Kak Ramadhan Bayu buat ikut judo. Sempet gimana-gimana juga, sih. Tapi pas latihan bantingan, malah jadi suka, dan dapet pengalaman baru selain catur,” jelasnya.
Selain gemar berolahraga, Miftah rupanya juga berkeinginan untuk menjadi penulis dan menerbitkan buku. Miftah mengaku jika ia memiliki hobi menulis puisi.
“Miftah harus bisa membuktikan, suatu kekurangan bukan jadi penghalang buat berprestasi. Miftah nggak mau jadi beban negara,” ungkap anak kedua dari lima bersaudara tersebut.
Penulis: Martini.