INDOSPORT.COM – Judoka asal Aljazair, Fethi Nourine dan pelatihnya dilarang tampil selama 10 tahun di kompetisi judo menyusul aksinya yang tak mau melawan wakil Israel di Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelumnya Fethi menjadi sorotan setelah memilih mundur dari Olimpiade Tokyo 2020, karena enggan mengotori tangannya saat melawan wakil Israel, Tohal Butbul.
Kala itu Nourine yang merupakan peraih medali emas di African Judo Championship berpotensi melawan Tohar Butbul di babak kedua jika ia memenangkan pertandingan di babak pertama di Tokyo 2020.
Butbul sendiri mendapatkan bye di babak pertama kelas 73 kg dalam drawing judo. Sementara Fethi Nourine melawan Mohamed Abdalrasool (Sudan) yang tak masuk dalam daftar unggulan.
Keduanya pun berpotensi bertemu di babak kedua, namun pejudo berusia 30 tahun itu memilih mundur. Pasalnya ia berpendirian teguh sebagai wujud dukungannya untuk Palestina dan tidak akan mengotori tangannya dengan melawan atlet Israel.
“Kami bekerja keras untuk mencapai Olimpiade, dan berita itu datang sebagai kejutan. Kami mendapat lawan dari Israel, dan itulah mengapa kami harus mundur. Kami membuat keputusan yang tepat,” kata Nourine, dilansir dari RT Sports.
Namun aksi Fethi Nourine dan sang pelatih di Olimpiade Tokyo 2020 pun berbuntut panjang, di mana keduanya harus rela mendapatkan hukuman berat.