INDOSPORT.COM - Indonesia laris manis menjadi tuan rumah kompetisi olahraga level internasional. Teranyar, Federasi Judo Internasional (IJF) juga melirik peluang itu.
Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia yang dipimpin oleh Raja Sapta Oktohari, baru-baru ini bertemu presiden IJF, Marius Vizer di Budapest, Hungaria.
Pada kesempatan itu, Raja Sapta mengakui bahwa Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) memerlukan lawan tanding asing untuk menguji kualitas judoka di Pelatnas.
"Kami membahas perkembangan judo dan bagaimana meningkatkan prestasi judo Indonesia. Marius setuju mengirim atlet sparing partner ke Indonesia," kata Okto.
"Kami akan membicarakan kembali kapan waktunya, tetapi pada prinsipnya Marius sangat ingin mendukung perkembangan prestasi judo Indonesia," lanjut Okto lagi.
Permintaan mengirim lawan sparring ini adalah salah satu bentuk kerja sama NOC Indonesia dan IJF untuk edukasi olahraga, aktivitas sosial, marketing, dan juga media.
Selain itu, IJF juga membantu peningkatan prestasi judo Indonesia dengan memberi beasiswa kepada empat judoka Tanah Air, dua dikirim ke Eropa dan dua ke Jepang.
Selain membicarakan kebutuhan lawan sparring untuk judoka Indonesia, Raja Sapta Oktohari juga memaparkan peluang Merah Putih jadi tuan rumah ajang internasional.
"Kami membahas peluang untuk menggelar grand slam judo di Indonesia, peningkatan program pelatihan, dan hal-hal lainnya."
"Marius (presiden IJF) juga akan datang ke Indonesia untuk melihat langsung fasilitas judo di Indonesia, termasuk pelatnas PJSI di Ciloto, Jawa Barat," ungkap Okto ke media.