In-depth

Apa Kabar Jintar Simanjuntak, Karateka Sumut Penyumbang Medali Asian Games 2018

Senin, 13 Juli 2020 15:56 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Dok. Jintar Simanjuntak
Apa kabar karateka asal Sumatera Utara (Sumut), Jintar Simanjuntak, penyumbang medali perunggu bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta - Palembang. Copyright: © Dok. Jintar Simanjuntak
Apa kabar karateka asal Sumatera Utara (Sumut), Jintar Simanjuntak, penyumbang medali perunggu bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta - Palembang.

INDOSPORT.COM - Apa kabar karateka asal Sumatera Utara (Sumut), Jintar Simanjuntak, penyumbang medali perunggu bagi kontingen Indonesia di Asian Games 2018 Jakarta - Palembang.

Jintar Simanjuntak menyumbang satu medali perunggu bagi kontingen merah putih di multi event antar negara-negara Asia itu dengan mengalahkan atlet karate asal Uni Emirat Arab, Ahmed Alhadhrami, di nomor Kumite -67 kilogram.

Tak lama setelah Asian Games 2018, karateka kelahiran Medan, 4 November 1987 itu memutuskan pensiun dari olahraga yang telah membesarkan namanya tersebut. Bapak dengan dua anak ini pensiun sebagai atlet profesional di usia 30 tahun.

Sebelum meraih prestasi di Asian Games 2018, Jintar Simanjuntak cukup banyak meraih prestasi di berbagai event bertaraf nasional maupun internasional, seperti event Kejurnas hingga PON di level nasional. Sementara di level internasional, ia juga pernah berprestasi di kejuaraan Open hingga ajang SEA Games.

Di level nasional, Jintar pernah meraih juara di Kejurnas, meraih medali di PON baik perunggu, perak hingga emas. Khusus emas ia pernah raih di PON 2012 Riau.

Sementara di multi event antar negara Asia Tenggara, Jintar Simanjuntak pernah meraih perak dan perunggu di SEA Games 2009 Laos, dua emas di SEA Games 2011 Indonesia, emas dan perunggu di SEA Games 2013 Myanmar serta dua perunggu di SEA Games 2017 Malaysia.

Dengan segudang prestasinya tersebut, mengantarkan karateka dari perguruan Inkanas ini menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut pada 2014 silam.

Pasca pensiun, pria berusia 32 tahun ini lebih banyak menggeluti kariernya sebagai PNS di lingkungan Dispora Sumut sembari terus menekuni olahraga yang telah membesarkan namanya tersebut sebagai pelatih.

"Ya sehari kerja berdinas di Dispora Sumut. Selain itu, saya tetap menekuni karate menjadi pelatih. Saat saya menjadi salah satu pelatih untuk tim PON Sumut," kata Jintar Simanjuntak kepada INDOSPORT.

Lebih lanjut, Jintar tak bisa melupakan dan meninggalkan dunia karate begitu saja pasca pensiun. Ia bercita-cita menelurkan Jintar-jintar lainnya dari tanah kelahirannya sehingga tetap memilih menjadi pelatih karate.

Selain sukses meraih prestasi sebagai atlet, Jintar Simanjuntak juga berkeinginan besar sukses juga sebagai pelatih dengan mengantarkan anak didiknya juga berprestasi di level nasional maupun internasional.

"Saya menjadi atlet Pelatnas di 2008. Namun saat menjadi atlet, saya sudah menjadi pelatih di 2005. Sejauh ini sudah ada murid-murid ku jadi juara dunia dan Asia junior," ungkap Jintar Simanjuntak.

"Pribadi saya ingin terus memberikan ilmu yang saya miliki kepada karateka-karateka muda lainnya demi membawa harus nama daerah hingga negara kita Indonesia," pungkas pria pernah merasakan Drop Out (DO) di bangku kuliahan ini.