DKI Rebut Emas Terakhir Karate, Si Cantik Maya Sheva Menangis Histeris

Jumat, 15 Oktober 2021 10:37 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Indra Citra Sena
© Sudjarwo/Indosport
Karateka DKI Jakarta, Maya Sheva menangis histeris usai rekan-rekannya berhasil meraih medali emas terakhir Copyright: © Sudjarwo/Indosport
Karateka DKI Jakarta, Maya Sheva menangis histeris usai rekan-rekannya berhasil meraih medali emas terakhir

INDOSPORT.COM - DKI Jakarta menutup cabang olahraga karate Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dengan raihan medali emas nomor kumite beregu putri usai menang atas Sumatra Utara, di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Kamis (14/10/21).

DKI Jakarta merebut medali emas itu secara dramatis. Devina Dea menjadi penentu babak final kumite beregu putri dan merubah hasil pertarungan dengan nilai tipis 2-1.

DKI Jakarta hanya menurunkan tiga dari 4 karateka yang disiapkan di tepi Tatami. Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung, Bulan Suci Bawenti dan Devina Dea adalah petarung yang diturunkan oleh DKI Jakarta. Sementara Maya Sheva cuma bisa duduk dan menyemangati rekan-rekannya.

Kemenangan Devina Dea memecah tangis rekan-rekannya di tepi Tatami. Maya Sheva yang tidak sempat bertanding paling histeris menyambut kemenangan itu.

Sedih bercampur bahagia nampak di balik wajahnya yang menangis tidak henti-henti. Maya menangis karena perjuangan teman-temannya membuahkan medali emas, di saat ia tak bisa bertanding karena mengalami cedera serius.

Maya Sheva adalah salah satu karateka unggulan DKI Jakarta untuk mendulang medali emas PON XX. Maya merupakan atlet Pelatnas yang merengkuh medali perunggu SEA Games 2019.

Maya didera cedera ketika tampil di babak 16 besar kumite -50 kg putri. Itu merupakan cedera lamanya yang ia derita sewaktu menjalani Pelatnas.

"Sebelumnya saya sempat cedera, terus persiapan yang sudah setahun di Pelatnas melalui penguatan yang banyak lah, dan prosesnya yang membuat saya kuat dan saya bisa berdiri di sini. Terima kasih kepada pengurus, pelatih yang masih memberikan kepercayaan," ujar Maya. 

Walaupun saya tumbang di perorangan tapi teman-teman saya di beregu bisa pulang dengan medali emas. Teman-teman terus memotivasi saya dan teriakan mereka yang menyemangati saya untuk bangkit. Makanya saya juga menyemangati teman-teman dan bisa mendapatkan medali emas," tambahnya.

Raihan medali emas kumite beregu putri itu membawa DKI Jakarta finis di peringkat kedua perolehan medali emas cabang olahraga karate dengan 3 medali emas, 4 perak dan 2 perunggu.