Laga terakhir Si Manusia Tercepat di dunia, Usain Bolt harus disudahi dengan hasil yang kurang mengesankan baginya.
Sebab, Bolt harus mengakui keunggulan dari pelari asal Amerika Serikat, Justin Gatlin dalam perlombaan peraihan medali emas di 100m World Athletics Championships yang digelar di London.
Pada perlombaan tersebut, Bolt harus puas meraih medali perunggu dengan menempati urutan ketiga, di bawah pelari asal AS lainnya, Christian Coleman yang menempati posisi kedua dengan meraih medali perak, dan Justin Gatlin yang meraih medali meraih emas di posisi pertama.
Gatlin yang sebelumnya terkena larangan untuk ikut berlomba karena ketahuan menggunakan obat-obatan terlarang, sempat mendapat cemooh dari para fans, baik sebelum maupun sesudah berlomba.
Meski demikian, Gatlin tidak memerdulikannya. Sebaliknya ia justru memberikan penghormatan dengan sujud kepada Bolt usai pertandingan.
“Saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, masih ada orang-orang yang mencintai saya di sini dan di rumah. Jadi saya hanya pikirkan apa yang harus saya lakukan untuk menang,” jelas Gatlin kepada BBC.
“Ini merupakan perlombaan terakhir Bolt, saya sudah pernah banyak meraih kemenangan dan juga banyak menelan kekalahan dalam beberapa tahun terakhir. Ini adalah kesempatan yang luar biasa, hal pertama yang dia lakukan adalah mengucapkan selamat kepada saya dan bilang saya tidak pantas dicemooh, dia benar-benar sangat mengisnspirasi,” tambahnya.
Dalam perlombaan 100m tersebut, Gatlin mencatatkan kecepatan 9.92 detik, Coleman 9,94 detik, dan Bolt mencatatkan 9,95 detik.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada manusia manapun yang dapat melewati kecepatan atau rekor Bolt saat berlari 100m dengan catatan waktu 9,58 detik. Hasil inilah yang membuat dirinya mendapat panggilan Si Manusia Tercepat di Dunia.