INDOSPORT.COM – Kasus pelari asal Australia, Jack Ahearn, yang belum menerima hadiah seusai menang kejuaraaan Indonesia International Marathon menarik perhatian pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Baru-baru ini unggahan Ahearn bersama Damian Hoo, seorang video creator asal Australia, di akun Instagram-nya menjadi viral setelah mereka membuka diri soal adanya ‘kecurangan’ yang dilakukan pihak penyelenggara lomba.
Hoo, yang berbicara atas nama Ahearn, merasa telah ‘dibohongi’ oleh organisasi penyelenggara Indonesia International Marathon (IIM) lantaran Ahearn tak kunjung mendapat hadiah uang sejak kemenangannya pada 26 Juni silam.
Dikabarkan, lelaki muda asal Australia yang aktif di Shuffle and Strides (organisasi yang ingin mendestigmatisasi isu kesehatan mental) itu tidak menerima hadiah sebesar Rp150 juta yang dijanjikan kepadanya selama dua bulan setelah naik podium.
Hal ini tentu saja menarik perhatian sang pengacara legendaris, Hotman Paris. Apalagi putra Hotman, Frank Hutapea, menjadi pengacara atas kasus ini.
Ahearn sendiri telah mengungkapkan bahwa ia akhirnya menerima uang hadiah tersebut pada rekening banknya di Indonesia.
Akan tetapi seperti dikonfirmasi oleh Frank, dua pemenang lainnya masih belum menerima hadiah mereka.
"Dua klien saya masih belum dibayar," kata Frank. Ia juga menambahkan bahwa Ahearn menjadi yang paling vokal di media sosial dari ketiganya.
“Ada bule pemenang lomba lari marathon Indonesia yang belum dibayar. Bayangkan, padahal itu atas nama Indonesia. Ada yang belum dibayar, ada yang sudah dibayar setelah viral,” ujar Hotman Paris di unggahan reels Instagram-nya.
Kejadian yang sangat memalukan ini cukup menyita perhatian publik beberapa hari terakhir, terutama karena menyangkut nama Indonesia di mata internasional.