INDOSPORT.COM - Lari maraton mungkin menjadi salah satu bucket list bagi para pegiat lari, terlebih saat ini semakin banyak kompetisi untuk jenis olahraga tersebut.
Namun perlu diperhatikan bahwa olahraga yang satu ini harus didampingi dengan persiapan, dedikasi, komitmen, dan kedisiplinan jangka panjang.
Hal tersebut agar mendapatkan hasil lari maraton yang terbaik dan terhindar dari masalah kesehatan juga cedera.
Mengingat maraton merupakan tantangan berat, maka sangatlah penting untuk memastikan bahwa Anda telah siap, baik secara fisik maupun mental.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS, Sp.KO, memberikan sejumlah tips untuk Anda yang akan memulai lari maraton.
1. Medical Check-up
Langkah pertama yang disarankan oleh dr. Grace Joselini Corsela ialah pastikan Anda sudah memeriksakan kondisi kesehatan sebelum memulai olahraga apapun, terutama kondisi kesehatan jantung.
Terlepas dari berapa lama Anda telah berolahraga, ada beberapa tanda peringatan dan faktor risiko tertentu yang harus dievaluasi sebelum memulai program latihan baru, terutama yang seintensif pelatihan maraton.
Dokter yang juga kerap menangani banyak atlet nasional itu juga menyarankan untuk segera periksakan ke dokter apabila sebelum berlatih Anda pernah mengalami salah satu gejala seperti nyeri dada, sesak nafas, atau kelelahan berlebihan saat berolahraga, dan lain-lain.
2. Perencanaan Latihan Maraton
Memiliki latihan yang terencana akan membantu Anda secara fisik dan mental untuk mengikuti maraton.
Empat sampai lima bulan sebelum maraton, buatlah rencana latihan yang memadukan lari jarak pendek di hari kerja dan lari jarak jauh secara perlahan di hari libur.
Pelari pemula dapat memulai di hari libur sejauh 5-8 kilometer. Sementara pelari yang sudah tingkat lanjut dapat memulai 9-12 kilometer yang dikombinasikan dengan latihan kecepatan.
Sebagian besar rencana latihan mencakup empat sampai lima sesi latihan setiap minggunya, termasuk satu latihan lari di akhir pekan dengan jarak yang lebih jauh.
Hal itu bisa dimulai sekitar 9 kilometer dan kemudian ditingkatkan secara bertahap hingga 32 kilometer dalam beberapa minggu sebelum maraton.
Latihan penguatan otot-otot inti (core) dan latihan keseimbangan juga merupakan salah satu menu dari latihan.
Selain itu, dikatakan dr. Grace bahwa latihan penguatan dan keseimbangan juga dapat membantu Anda mencegah cedera terjadi ketika sedang berlari.