Indonesia Siap Bersaing dengan Pelari Asing
Perempuan asal Nusa Tenggara Timur itu mengaku persiapan yang dilakukan untuk mengikuti ajang ini dilakukan sejak Januari bersamaan dengan persiapan dia mengikuti Bali Marathon 2014 pada September lalu.
"Target khusus untuk ajang ini tidak ada. Fokus saya kemarin itu untuk Bali Marathon. Ini juga ajang terakhir yang saya ikuti untuk tahun ini," ujar Mery kepada INDOSPORT disela acara carbo loading yang diselenggarakan pihak panitia MJM 2014.
MJM 2014 akan diikuti oleh pelari asing asal Kenya dan Ethiopia. Sedangkan Indonesia diwakili oleh lima pelari, namun jumlah itu berkurang satu karena Atjeng Tio, yang rencananya bergabung harus mundur karena menderita cedera. Namun, Mery masih optimistis dia dan rekan-rekannya mampu bersaing dengan para pelari asing.
"Kalo persiapan kita bagus pasti bisa bersaing dengan para pelari dari luar. Di Bali kemarin saya mampu mengalahkan catatan pelari Kenya dan Australia," tegas Mery.
Mandiri Jakarta Marathon sendiri akan diikuti sekitar 14 ribu peserta. Melihat antusiasme masyarakat mengikuti acara ini, dia mengatakan hal ini cukup positif. Mery pun tak segan membagi tips dan trik yang biasa dilakukan agar dapat menjadi rujukan bagi para peserta lari pemula.
"Saya biasanya makan terakhir itu pada jam 02.00 malam. Kemudian setelah berlari sejauh 30 kilometer, saya akan makan buah dan minum air, biasanya teh manis tiap 5 kilometer selanjutnya. Kalau tidak makan kita tidak akan kuat," tandas pelari berusia 27 tahun tersebut.