x

Penyakit Jantung Bukan Masalah untuk Berlari

Kamis, 5 Februari 2015 23:48 WIB
Penulis: Yohanes Ishak | Editor: Aditiyo Wirawan

Namun agar memiliki tubuh yang bugar, tentu bukan hanya mengandalkan olahraga saja,. Tetapi juga harus dapat menjaga makanan yang dikonsumsi, agar asupan makanan yng kita makan, tidak merugikan untuk kesehatan.

Hal itulah yang diungkapkan oleh Yomi Wardhana, CEO Indorunners, yang selalu menyediakan waktu untuk berlari. INDOSPORT berkesempatan mendapat tips-tips kiat menjaga tubuh yang sehat dengan cara berlari dari Managing Editor salah satu majalah kesehatan tersebut, Kamis (05/02/15).


1. Lari Adalah Panggilan Hidup

INDOSPORT: Mengapa Anda suka olahraga lari?

Yomi Wardhana (YW): Lari itu sudah bagian dari hidup saya, jadi olahraga lari sudah familiar sekali buat saya. Sewaktu kecil saya juga merupakan atlet sepatu roda. Lalu saat kuliah saya ikut taekwondo, suka main- tenis, jadi setiap pemanasan pasti selalu lari. Saya rasa semua olahraga juga memerlukan latihan untuk pemanasan atau olahraga lainnya memerlukan lari sebagai bentuk yang mendasar.

INDOSPORT: Apakah anda pernah menjalankan olahraga lainnya, seperti basket, sepakbola, atau lainnya? 

YW: Begini, pertama karena faktor umur lalu kedua adalah faktor teman. Kalau olahraga ramai-ramai seperti basket atau misal tenis, olahraga itu pasti selalu bersama dan seiring bertambahnya umur, pasti teman-teman kita sudah ada yang menikah, sudah sibuk dengan keluarga dan pekerjaannya masing-masing. Jadi sulit untuk bagi waktu berolahraga sama-sama lagi. nNah, olahraga lari merupakan olahraga individu yang paling mudah dan murah untuk dilakukan.

INDOSPORT: Pada saat kapan saja anda berlari?

YW: Bukan baru-baru ini saja saya sudah lari, dari dulu juga sudah suka berlari. Seperti saat kuliah, kapan pun, saya selalu berlari, mau lagi senang, lagi sedih, diputusin pacar, IPK bagus atau jelek, jatuh cinta pertama, selalu berlari. Jadi kalau saya lagi ada masalah juga, atau jenuh saya memilih lari untuk melupakannya, jadi mau sambil nangis atau marah, saya lakukan sambil lari. Karena lari sudah seperti panggilan hidup


2. Sempat Divonis Terkena Jantung Bocor

INDOSPORT: Jadi setiap saat Anda selalu berlari?

YW: Betul, dengan lari saya selalu merasa lebih tenang dan bersemangat

INDOSPORT: Apakah Anda sempat berpikir untuk berhenti olahraga lari? Atau situasi hati sedang tidak ingin berlari?

YW: Sampai saat ini  mungkin belum, tapi yang paling menyedihkan adalah dulu dokter pernah mengatakan bahwa jantung saya bocor, jadi saya dinyatakan sudah tidak bisa berlari lagi. Itu pada tahun 2007 dan baru operasi sekitar satu tahun yang lalu.

INDOSPORT: Lalu? Bagaimana kondisi anda sekarang? Apakah mengurangi waktu berlari? 

YW: Tidak. Jadi sekarang sudah sehat dan bisa melakukan aktifitas lagi, termasuk juga sudah bisa berlari lagi.


3. Lari Bikin Awet Muda

YW: Nah, sekarang saya ingin bertanya juga, coba tebak berapa usia saya sekarang?

INDOSPORT: Sekitar 35 tahun?

YW: (Sambil tersenyum) Salah, saya berusia 43 tahun dan ini juga bisa jadi panduan untuk anda kalo berlari bisa jadi lebih awet muda

INDOSPORT: Oh ya? Bagaimana bisa?

YW: Betul, saya pernah ikut seminar kesehatan yg mengatakan kalau Anda rajin berlari ,maka anda bisa terlihat lebih muda 3 atau 4 tahun dari usia Anda sekarang. Selain itu, saya juga bisa berikan nilai positif karena lari.

INDOSPORT: Nilai Positif? Bisa tolong dijelaskan?

YW: Ya, karena lari juga bisa dijadikan motivasi hidup. Kenapa? Karena saat ikut lomba lari, pasti kita punya tujuan untuk memenangkan lomba tersebut atau paling enggak, bisa sampai garis terakhir. Jadi saat di tengah-tengah lari mau capek atau stres pasti harus bisa sampai garis akhir, begitu juga hidup. Lagi ada masalah apapun kita harus bisa selesaikan.


4. Menjaga Pola Makan

INDOSPORT: Sebagai olahragawan, tentu Anda juga menjaga pola makan. Bisa bagikan bagaimana cara anda menjaga makan?

YW: Oke, jadi gini. Orang Indonesia itu dari kecil sudah diberikan makan yang gorengan. Ini yang tidak baik, anggap saja boleh kalau makan gorengan buatan rumah sendiri. Nah, kalau beli dari luar? itu yang sangat jahat dan berbahaya. Kita kan gak tau bagaimana cara menggoreng yang dari luar itu. So, gorengan saja itu sudah jadi racun buat prkembangan tubuh, apalagi kalau beli di pinggir jalan.

INDOSPORT: Berarti untuk jadi olahragawan harus mengurangi makan gorengan?

YW: Gak usah jadi olahragawan, orang biasa saja kalau kita makan gorengan sejak kecil, itu kan jenis makanan endapan dalam tubuh, semakin usia bertambah, tentunya makanan yang kita konsumsi akan berpengaruh untuk ke depannya, jadi kalau bisa makan yang mudah dicerna, jadi hindari gorengan dan lebih banyak berolahraga, minimal bisa berkeringat dan ada lagi makanan yang sulit untuk dihindari.

INDOSPORT: Apa itu?

YW: Kulit ayam. Itu enak sekali makanannya, tapi harus dihindari, kalau bisa jangan sering dimakan. Karena kolestrolnya tinggi, termasuk jero-jeroan, intinya yang enak-enak itu pasti banyak yang tidak sehat.


5. Penggemar Otomotif

INDOSPORT: Apakah anda suka mengikuti perkembangan dunia olahraga? Seperti sepakbola, basket, tenis, dan sebagainya?

YW: Hmmm...., saya itu orang yang suka dengan otomotif. Jadi saya suka mengikuti atau mantau perkembangan dari F1 dan MotoGP.

INDOSPORT: Kalau begitu, siapakah rider favorit anda di MotoGP?

YW: Kalau MotoGP sih, saya suka sama si tua bangka itu (sambil tertawa) dia adalah Valentino Rossi.

INDOSPORT: Apa yang menjadi alasan Anda menyukainya?

YW: Karena saya lihat dia punya determinasi yang tinggi, kalao dilihat dari usianya yang sudah tidak muda lagi, dia masih punya semangat yang tinggi, dia bawa kendaraan yang 35 kg lebih berat dari juara bertahan Marc Marquez, ditambah karena dia juga tinggi, jadi punya kesulitan juga untuk mengendalikan motor, di usianya yang sekarang, dia sudah tidak perlu membuktikan untuk menjadi juara lagi.

INDOSPORT: Tidak perlu menjadi juara? Bukannya Anda seharusnya senang jika sang idola bisa menang?

YW: Betul, tetapi kita bisa lihat semangat dia benar-benar hebat, berada di posisi tiga saja sudah luar biasa untuk seusianya. Kalau (Marc) Marquez, (Dani) Pedrosa, dan (Jorge) Lorenzo yang menjadi juara, itu wajar, karena memang sedang masanya mereka.

INDOSPORT: Baik, bagaimana kalo dengan F1? Siapakah idola anda?

YW: Kalau membahas F1, yang pertama saya prihatin dengan kondisinya (Michael) Schumacher. Bahkan, dulu saya pernah berharap, kalau bisa siapa saja boleh menang asal jangan Schumacher lagi.

INDOSPORT: Kenapa?

YW: Karena sudah terlalu sering. Nah, untuk tahun ini ada lima juara dunia di F1, ada (Jenson) Button, (Fernando) Alonso, (Sebastian) catel, Lewis (Hamilton),
dan (Kimi) Raikkonen dan semuanya punya potensi jadi juara. Saya juga punya satu harapan yang ingin terjadi di F1.

INDOSPORT: Harapan?

YW: Ya, saya sih harap Honda balik lagi ke F1, soalnya dengan kembalinya dia, itu seperti anak yang hilang bisa kembali lagi. Jujur saja, saya cukup aktif kalo
bahas F1 (sambil tertawa).


6. Lifestyle Seorang Yomi Wardhana

INDOSPORT: Baik, apakah seorang Yomi Wardhana seorang yang suka mengikuti tren pakaian dan model rambut?

YW: Oh, tentu saja. Sebagai seorang managing editor di salah satu majalah, tentu wajib untuk mengikuti tren tersebut.

INDOSPORT: Tren apa yang anda ikuti sekarang?

YW: Saya mengikuti tren, tapi gak harus dijalanin kan? Termasuk kalau duit juga gak ngikutin, tentu gak masalah.

INDOSPORT: Baik, cukup sekian dulu, terima kasih Yomi. Sukses selalu.

YW: Iya, sama-sama. Sukses juga.

IndoRunnersYomi Wardhana